Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nonton Film Horor, Mengajarkan Anak Menjadi Penakut?

9 Agustus 2022   18:21 Diperbarui: 9 Agustus 2022   20:25 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kedua, meningkatkan kreativitas 

Film anak-anak yang banyak menampilkan adegan kreativitas untuk menyelesaikan masalah, akan membantu anak menumbuhkan imajinasi dan kreativitas anak, seperti pada film keluarga cemara. 

ketiga, memperkaya kosakata 

film biasanya memunculkan berbagai perbendaharan kata yang baru didengar, dan menambah dan memperkaya kosakata anak. Film yang tidak tepat, misalnya film horor, yang bergenre dewasa, malah mengandung kosakata yang tidak baik untuk diucapkan si anak.

Dalam sebuah film horor, terkadang menampilkan berbagai adegan yang kompleks, baik dari segi bahasa yang diucapkan, menimbulkan rasa ketakutan, adegan kekerasan yang membekas di pikiran anak. 

Keempat, sebagai hiburan

Film menjadi hiburan yang manjur bagi anak, ketika suasana hatinya sedang sedih, ataupun bosan bermain. Sehingga film yang anak yang baik, dapat menjadi obat penghibur yang menyenangkan bagi anak.

Diakhir tulisan, film horor bukanlah film yang tepat buat anak. Karena film horor bisa menciptakan suasana ketakutan berlebihan, dan juga rasa cemas, perilaku kasar, tidak sensitif dan anti sosial.

Dengan film yang tepat, sesuai dengan perkembangan anak tidak hanya melatih kecerdasan kognitif, tetapi juga membantu perkembangan motorik sang anak agar lebih lincah dalam bergerak.

Bukan menjadikan anak sebagai penakut, pemurung, dan pendiam. Bahkan pada kondisi tertentu, bisa membuat anak menjadi penakut pada adegan hantu, yang terdapat difilm horor. Juga bisa membuat anak menjadi Fobia, bahkan yang paling membahayakan menjadikan anak piskopat.

Seperti yang terjadi pada NF(15), di sawah besar, yang tidak merasa menyesal saat membunuh seorang bocah 6 tahun, karena terinspirasi  dengan  film favorit yang digemarinya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun