Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Harga Minyak Kemasan Masih Mahal, Minyakita Menjadi Solusi?

8 Juli 2022   09:48 Diperbarui: 9 Juli 2022   15:01 1773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minyak goreng curah bermerek Minyakita, 20 liter, dijual secara online (Sumber : Shoope.co.id)
Minyak goreng curah bermerek Minyakita, 20 liter, dijual secara online (Sumber : Shoope.co.id)

Bahkan, dalam jumlah besarpun minyakita, ada dijual dengan harga Rp. 280.000 per-20 liter. Yang dijual secara online, dengan harga yang sama yaitu Rp.14.000 perliternya. Dan gratis ongkir dengan belanja minimal Rp. 1 juta. Dan untuk pengiriman Kota jakarta pusat Rp.122.000.

Penulis, juga bertanya-tanya, apakah pembelian dengan cara bertransaksi online, membeli minyakita, yang dijual tersebut, tidak memerlukan aplikasi pedulilindungi?, atau prasyarat lainnya?. Seperti halnya, kalau membeli secara langsung di pasar tradisional atau ritel modern, yang telah di atur oleh pemerintah.

Saat membeli minyak goreng curah bermerek Minyakita, menggunakan aplikasi peduli lindungi, ataupun memperlihatkan NIK di kartu keluarga atau KTP, saat membeli minyakita, di pasar tradisional atau ritel modern.

Sampai disini, penulis berharap apa yang diusahakan oleh pemerintah dengan meluncurkan Minyak goreng curah bermerek "Minyakita", menjadi solusi bagi rakyat kecil. 

Dan bisa dimanpaatkan buat masyarakat yang memang membutuhkannya, untuk menghemat biaya ongkos penjualan gorengan, makanan, bagi pedagang kecil, warung-warung tenda, yang berjualan untuk mencari nafkah sehari-hari.

Dan, para pemburu untung, yang memperjual belikan minyak goreng curah bermerek "Minyakita" justru tidak menghambat mata rantai penjualan minyakita dengan harga Rp.14.000, besutan Menperindag Zulhas, ke pasar-pasar tradisional, yang bersentuhan langsung dengan rakyat kecil (*)

Semoga saja sesuai harapan. (8 juli 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun