Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadikan Diri Bagian dari Calon Guru Penggerak

29 Juni 2022   09:35 Diperbarui: 30 Juni 2022   05:17 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Secara aturan dan teknisnya, diatur melalui Permendikbud Ristek Nomor 40 Tahun 2021, dimana disebutkan dalam satu butir pasal penugasan guru sebagai Kepala Sekolah, bagian c. memiliki sertifikat Guru Penggerak.

Saat awal, mengikuti seleksi seorang Calon guru penggerak, sudah dituntut yang namanya kejujuran dalam menjawab essay. Tulisan berupa jawaban yang cukup panjang, bisa mencapai 3000-5000 kata. Merupakan pengalaman pribadi, yang dituliskan, bersifat original dan tidak mengandung plagiarisme.

Diakui memang, beberapa teman yang mengikuti seleksi Calon Guru Penggerak, mengalami kebuntuan dalam menuliskan jawaban. Sehingga mengambil tulisan dari internet, yang bersliweran. Dan bila itu dikutip, bisa dipastikan terkena unsur plagiarisme.

Guru Penggerak mempunyai Jiwa juang yang tinggi?

Sebagai Calon Guru Penggerak, dari awalnya memang dipersiapkan mempunyai kemampuan, dan nilai yang lebih diantara sekian banyak guru. Membangun keterampilan, potensi, dan kompetensi diri. 

Dan yang paling utama, adalah mempunyai jiwa juang yang tinggi dan mental yang kuat. Bila dinyatakan lulus, dari berbagai tahapan seleksi. Selanjutnya, adalah mengikuti Pendidikan yang berlangsung selama 6 bulan, secara Daring (Online), dan berbagai lokakarya yang dilaksanakan.

Pada awalnya, dibeberapa angkatan, kegiatan dilaksanakan selama 9 bulan. Kemudian diubah menjadi 6 bulan. Kegiatan selama 6 bulan, bukan waktu yang sebentar. Dan tentunya kegiatan Pendidikan Calon Guru Penggerak, dilaksanakan tanpa mengganggu tugas pokok sebagai guru di dalam kelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun