Cobaan masalah akan muncul, dari masalah ekonomi, sosial, politik, akan menguji persatuan bangsa.Â
Stop, memperbesar perbedaan dengan memberi label satu sama lain golongan dan kelompok, yang bisa memecah belah persatuan bangsa. Hanya ingin mendapatkan Cuan yang banyak dari youtube, facebook, instagram, twitter, atau media lainnya, kemudian menjadi produsen hoax.
Menjadi bagian dari produsen  pemecah belah bangsa, hanya akan merugikan bangsa kita sendiri. Serta berusaha menghilangkan dan mengikis habis pemahaman ideologi di luar Pancasila serta  Radikalisme, terorisme, yang juga merupakan pemecah belah bangsa.
Hal yang terbaik adalah merefleksi diri kita masing-masing.Â
Apakah diri kita, Â bagian dari produsen Hoax, yang menyebarkan berita dan informasi yang dapat memecah belah bangsa sendiri?.Â
Apakah diri kita, bagian dari produsen penyebar kebencian, dan penghujatan, dan pembuat label perpecahan?
Apakah diri kita, bagian dari ideologi penghancur bangsa sendiri?
Apakah diri kita, bagian dari paham radikalisme?
Apakah diri kita, bermental pejuang, atau bermental penghianat bangsa?
Semua pertanyaan tersebut hanya diri kita sendiri yang bisa menjawabnya, dan adakah upaya untuk memperbaiki dan merevisi segala perbuatan yang salah untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Dengan menghidupkan kembali sikap tenggang rasa,"tepo seliro," yang merupakan nilai luhur Pancasila.