Demam berdarah (dengue) / DBD
Tahun 1950 adalah untuk pertama kalinya virus ini muncul di Filipina dan Thailand. Sejak saat itu, dengue menyebar diseluruh daerah tropis dan subtropis diseluruh dunia.
Penyakit yang dibawa oleh nyamuk ini mungkin menyebar lebih jauh ke tempat yang lebih hangat. Data WHO menunjukkan, DBD dapat membuat sakit 50 sampai 100 juta orang per tahunnya.
Tingkat kematian demam berdarah lebih rendah dari beberapa virus lain, yakni sekitar 2.5 persen, tapi virus ini dapat menyebabkan gejala seperti Ebola yang disebut hemoragik demam berdarah. Pada kondisi tersebut, seseorang memiliki kematian hingga 20 persen jika tidak ditangani.
Baca juga:Â Suhu Makin Panas, Nyamuk Tumbuh Lebih Cepat!
Rotavirus
Dua vaksin sekarang tersedia untuk melindungi anak dari rotavirus, penyebab utama penyakit diare parah pada bayi dan anak-anak. Virus menyebar dengan cepat melalui jalan fecal oral, penularan melalui fecal (anus) dan oral (makanan).
Anak-anak di negara maju jarang meninggal akibat infeksi rotavirus. Namun, penyakit ini adalah pembunuh mematikan di negara berkembang, di mana perawatan rehidrasi tidak tersedia secara luas.
WHO memperkirakan bahwa di seluruh dunia, 453 ribu anak di bawah usia 5 tahun meninggal akibat infeksi yang satu ini (2008).
Meski begitu, negara-negara yang telah meperkenalkan vaksin rotavirus melaporkan penurunan tajam rawat inap dan kematian akibat rotavirus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H