Mohon tunggu...
Blog Netizen
Blog Netizen Mohon Tunggu... blogger -

Blog Netizen | blog-netizen.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berbagai Macam Virus yang Menewaskan Umat Manusia

10 November 2015   10:41 Diperbarui: 10 November 2015   13:42 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cacar

Pada tahun 1980, Majelis Kesehatan Dunia menyatakan dunia terbebas dari cacar. Namun jauh sebelum itu, manusia berjuang melawan cacar selama ribuan tahun. Penyakit ini menewaskan setidaknya satu dari tiga orang yang terinfeksi. Sekedar catatan, penyakit cacar meninggalkan korban dengan yang luka permanen, dan bahkan seringkali menyebabkan kebutaan.

Soal geografis, tingkat kematian jauh lebih tinggi pada populasi di luar Eropa, di mana orang memiliki sedikit kontak dengan virus sebelum pendatang membawa ke daerah mereka. Sebagai contoh, sejarawan memperkirakan 90 persen penduduk asli Amerika meninggal karena cacar yang diperkenalkan oleh penjelajah Eropa. Pada abad ke-20 saja, cacar menewaskan 300 juta orang.

Hantavirus

Sindrom paru hantavirus (HPS) pertama, mendapat perhatian luas di Amerika Serikat pada tahun 1993. Ketika itu, pemuda Navajo (suku asli Amerika) yang sehat dan tunangannya yang tinggal di daerah Four Corners Amerika Serikat meninggal dunia beberapa hari karena sesak napas.

Beberapa bulan kemudian, otoritas kesehatan terisolasi hantavirus dari tikus rusa yang tinggal di rumah salah seorang yang terinfeksi hantavirus. Lebih dari 600 orang di AS kini terkontak HPS, dan 36 persen meninggal akibat penyakit tersebut, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, seperti dilaporkan oleh laman Livescience.

Yang menjadi pembeda virus ini tidak ditularkan dari satu orang ke orang lain, melainkan seseorang terjangkit dari paparan kotoran tikus yang terinfeksi. Sebelumnya, hantavirus yang berbeda menyebabkan wabah di awal 1950-an, selama Perang Korea, berdasarkan jurnal Clinical Microbiology Reviews pada 2010. Lebih dari 3 ribu tentara terinfeksi, dan sekitar 12 persen dari mereka dinyatakan meninggal.

Influenza

Menurut WHO, selama musim flu biasa, lebih dari 500 ribu orang diseluruh dunia akan meninggal akibat penyakit yang satu ini. Namun, ketika jenis flu baru muncul, penyebaran penyakit ini tergolong cepat, bahkan seringkali menambah tingkat kematian.

Pandemi flu paling mematikan, kadang disebut dengan flu spanyol, menyebar pada tahun 1918 dan menyebabkan 40 persen populasi di dunia sakit, serta membunuh sekitar 50 juta orang.

"Saya berpikir, mungkin saja sesuatu seperti wabah flu pada 1918 terjadi lagi," kata Muhlberger.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun