Kebijakan pemerintah untuk membangun tempat perisitrahat di sekitar pasar bagi pengendara sepeda motor ini cukup efektif. Apalagi, kebanyakan pengendara melewati jalan lintas barat dari Tanjungungban dan Pulau Batam, ke Tanjungpinang.
Ketika mereka kelelahan setelah membawa kendaraan dengan jarak tempuh berjam-jam, dan berpuluh kilometer, dipastikan akan mencari tempat istirahat. Nah, pasar tani Bintan inilah menjadi titik pemberhentian sementara. Kebijakan ini juga cukup membangun gairah pasar, bahkan mereka mencari ole-ole dari pasar tani Bintan.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat sekitar 200 meter dari pasar Tani akan diresmikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Sekarang, STAI masih dalam tahap pembangunan. Jika STAI selesai dibangun, pemerintah memprediksikan akan banyak mahasiswa yang akan mencari tempat tinggal (kos) di sekitar pasar ini.
Keberadaan STAI dan Jalur lintas Barat inilah akan menjadi pembangkit gairah perekonomian di pasar tani Bintan. Memang kondisi pasar saat ini masih lesu dan sepi, namun demikian masih ada transaksi jual beli.
Rencanya pasar tani ini juga akan didirikan lapak-lapak khusus untuk berjualan daging dan ayam. Jadi kedepanya pasar tidak hanya bagi pedagang buah-buahan dan sayur mayur. Pemerintah setempat menambah 2 atau 3 kios dipasar tani. Sperti untuk tempat ayam, daging dan ikan juga akan didirikan Cold Storage.
Terdapat Taman
Pasar Tani Bintan ini cukup berbeda dengan pasar apa yang saya lihat selama ini. Selain lokasinya strategis dan memiliki masa depan cerah, lingkungan pasar cukup asri, sejuk dan dinging.
Disekitar pasar Tani, Pemda Bintan menyediakan pujasera atau lapak-lapak berjulan minuman dan makanan hingga membangun res area. Apalagi pasar ini berada menghadap jalur strategis yakni jalan Lintas Barat. Setiap hari, banyak kendaraan, berupa truk, mobil hingga sepedamotor melewati jalan tersebut.
Kebijakan pemerintah untuk membangun tempat perisitrahat di sekitar pasar bagi pengendara sepeda motor ini cukup efektif. Apalagi, kebanyakan pengendara melewati jalan lintas barat dari Tanjungungban dan Pulau Batam, ke Tanjungpinang.
Ketika mereka kelelahan setelah membawa kendaraan dengan jarak tempuh berjam-jam, dan berpuluh kilometer, dipastikan akan mencari tempat istirahat. Nah, pasar tani Bintan inilah menjadi titik pemberhentian sementara. Kebijakan ini juga cukup membangun gairah pasar, bahkan mereka mencari ole-ole dari pasar tani Bintan.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat sekitar 200 meter dari pasar Tani akan diresmikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Sekarang, STAI masih dalam tahap pembangunan. Jika STAI selesai dibangun, pemerintah memprediksikan akan banyak mahasiswa yang akan mencari tempat tinggal (kos) di sekitar pasar ini.