Mohon tunggu...
Ahmad Yani
Ahmad Yani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Tak Ada Kata Terlambat Belajar. Kalau berkenan bisa kunjungi http://blogeraan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pasar Tani Serasa Bebelanja di Kebun

7 Desember 2014   04:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:52 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_339966" align="aligncenter" width="448" caption="Foto Isu Kepri.com"][/caption]

Keasrian dan kenyamanan berbelanja di pasar tradisional atau pasar rakyat sudah lama dinanti-nantikan. Yah, meski zaman sudah maju, pasar-pasar modern pun banyak tumbuh, namun pasar rakyat masih saja belum banyak berubah. Namun, banyak inovasi dilakukan pemerintah terhadap kesan buruk pasar rakyat. Seperti halnya, pasar Tani Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Pasar Tani Bintan dibangun pada 2012 lalu, menggunakan anggaran pusat. Pembangunan pasar itu menghabiskan Rp 6 Milyar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dan diresmikan satu tahun setelah selesai pembangunan.

Pasar ini didirikan bertujuan untuk menampung hasil seluruh produksi pertanian petani di Bintan, yang awalnya telah membuka lapak dengan berjualan di pingir jalan simpang tiga Kilometer (Km) 16, Kecamatan Toapaya. Dikarenakan pingir jalan itu merupakan jalan strategis nasional, pemerintah setempat harus memindahkan pedagang dari berjualan di jalan tersebut. Meskipun lokasi awal mulanya pedagang berjualan terlihat kumuh, kotor dan berdebu, dan lapaknya pun dibuat dari tenda-tenda namun penghasilan dididapati pedagang menjanjikan.

Pedagang pun senang berjualan di pingir jalan, karena banyak yang singah untuk berbelanja di pasar tani lama itu. Karena pasar tani di simpang tiga KM 16 lebih dikenal masyarakat luas ketimbang pasar tani yang baru dibangun pemerintah, walaupun kondisinya cukup memprihatinkan.

[caption id="attachment_339967" align="aligncenter" width="392" caption="Ibu RumahTangga Sedang berbelanja di pasar tani Bintan. Foto dok pribadi"]

14178766792036722308
14178766792036722308
[/caption]

Wacana pemerintah memindahkan pedagang itu pada mulanya menuai pro dan kontrak. Pedagang kurang yang yakin dengan pendapatan dari hasil beradagang di pasar baru itu. Mereka sempat menolak dipindahkan di pasar baru karena mereka tahu tidak ada pembeli jika mereka pindah. Namun, apa yang diprediksi pedagang petanian itu tidak terjadi?.


Jika bedagang di pasar tani yang lama, pedagang bisa menghasilkan jutaan rupiah setiap bulanya. Sementara di pasar baru pedagang juga mampu mengembalikan modalnya. Pendapatan pedagang sangat bergantung dari pembeli.

Pemerintah Daerah (Pemda) Bangun Pujasera Hingga Tempat Peristirahatan

Pmerintah daerah (Pemda) terus melakukan inovasi dan pembenahan agar dapat menarik pengunjung yang datang. Inovasi itu pun menuaikan hasil. Para pedagang hingga saat ini mulai betah berjualan meski mulanya kurang yakin berjualan di pasar megah ini.

Disekitar pasar Tani, Pemda Bintan menyediakan pujasera atau lapak-lapak berjulan minuman dan makanan hingga membangun res area. Apalagi pasar ini berada menghadap jalur strategis yakni jalan Lintas Barat. Setiap hari, banyak kendaraan, berupa truk, mobil hingga sepedamotor melewati jalan tersebut.

Kebijakan pemerintah untuk membangun tempat perisitrahat di sekitar pasar bagi pengendara sepeda motor ini cukup efektif. Apalagi, kebanyakan pengendara melewati jalan lintas barat dari  Tanjungungban dan Pulau Batam, ke Tanjungpinang.

Ketika mereka kelelahan setelah membawa kendaraan dengan jarak tempuh berjam-jam, dan berpuluh kilometer, dipastikan akan  mencari tempat istirahat. Nah, pasar tani Bintan inilah menjadi titik pemberhentian sementara. Kebijakan ini juga cukup membangun gairah pasar, bahkan mereka mencari ole-ole dari pasar tani Bintan.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat sekitar 200 meter dari pasar Tani akan diresmikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Sekarang, STAI masih dalam tahap pembangunan. Jika STAI selesai dibangun, pemerintah memprediksikan akan banyak mahasiswa yang akan mencari tempat tinggal (kos) di sekitar pasar ini.

Keberadaan STAI dan Jalur lintas Barat inilah akan menjadi pembangkit gairah perekonomian di pasar tani Bintan. Memang kondisi pasar saat ini masih lesu dan sepi, namun demikian masih ada transaksi jual beli.

Rencanya pasar tani ini juga akan didirikan lapak-lapak khusus untuk berjualan daging dan ayam. Jadi kedepanya pasar tidak hanya bagi pedagang buah-buahan dan sayur mayur. Pemerintah setempat menambah 2 atau 3 kios dipasar tani. Sperti untuk tempat ayam, daging dan ikan juga akan didirikan Cold Storage.

Terdapat Taman

Pasar Tani Bintan ini cukup berbeda dengan pasar apa yang saya lihat selama ini. Selain lokasinya strategis dan memiliki masa depan cerah, lingkungan pasar cukup asri, sejuk dan dinging.

Disekitar pasar Tani, Pemda Bintan menyediakan pujasera atau lapak-lapak berjulan minuman dan makanan hingga membangun res area. Apalagi pasar ini berada menghadap jalur strategis yakni jalan Lintas Barat. Setiap hari, banyak kendaraan, berupa truk, mobil hingga sepedamotor melewati jalan tersebut.

Kebijakan pemerintah untuk membangun tempat perisitrahat di sekitar pasar bagi pengendara sepeda motor ini cukup efektif. Apalagi, kebanyakan pengendara melewati jalan lintas barat dari  Tanjungungban dan Pulau Batam, ke Tanjungpinang.

Ketika mereka kelelahan setelah membawa kendaraan dengan jarak tempuh berjam-jam, dan berpuluh kilometer, dipastikan akan  mencari tempat istirahat. Nah, pasar tani Bintan inilah menjadi titik pemberhentian sementara. Kebijakan ini juga cukup membangun gairah pasar, bahkan mereka mencari ole-ole dari pasar tani Bintan.

Tak hanya itu, dalam waktu dekat sekitar 200 meter dari pasar Tani akan diresmikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Sekarang, STAI masih dalam tahap pembangunan. Jika STAI selesai dibangun, pemerintah memprediksikan akan banyak mahasiswa yang akan mencari tempat tinggal (kos) di sekitar pasar ini.

Keberadaan STAI dan Jalur lintas Barat inilah akan menjadi pembangkit gairah perekonomian di pasar tani Bintan. Memang kondisi pasar saat ini masih lesu dan sepi, namun demikian masih ada transaksi jual beli.

Rencanya pasar tani ini juga akan didirikan lapak-lapak khusus untuk berjualan daging dan ayam. Jadi kedepanya pasar tidak hanya bagi pedagang buah-buahan dan sayur mayur. Pemerintah setempat menambah 2 atau 3 kios dipasar tani. Sperti untuk tempat ayam, daging dan ikan juga akan didirikan Cold Storage.


- Hilangkan Kesan Negatif Pasar Tradisional

Jangan disalahkan semakin tumbuhnya pasar modern hingga menyebabkan pasar tradisional tutup, kenyataanya pasar rakyat belum banyak berbenah saat ini.

Ketika kita berbelanja di pasar tradsional acapkali mencium bau menyengat, bau amis, bau apak, tidak sedap untuk kesehatan. Tak jarang kita harus menutup rapat-rapat hidung karena bagi yang tidak tahan mencium baunya bisa muntah-muntah. Apabila kita sudah keluar dari pasar pun, bau tak sedap masis aja melakat dibaju hingga terbawa-bawa sampai ke rumah.

Begitu juga halnya sampah di pasar berserakan dimana-mana, drainese juga penuh dengan sampah meski di pasar tersedia tempat pembuangan sampah sementara. Lalat berterbangan dimana-mana, terkadang membuat lemas yang datang berbelanja.

Begitu juga toilet atau wc pun kurang dirawat, tak jarang bau pesing hingga kotoran manusia pun menempel di kelosot karena tidak ada yang membersihkan toilet. Berbeda ketika kita berbelanja di pasar modern, bau toiletnya aja sudah harum.

Itulah fenomena pasar rakyat yang sering kita temui dihampir seluruh pasar tradisional. Jangan disalahkan apabila kesan negatif pasar rakyat itu terlihat kotor dan jorok.

Kondisi pasar rakyat memang jauh berbeda dengan pasar modern yang semakin banyak dibangun saat ini. Suasana adem, sejuk, nyaman bahkan pasarnya pun ber Ac, tak heran apabila pasar rakyat banyak yang tutup karena kalah saing.

Kenyamanan pasar mempengaruhi pertumbuhan pasar itu sendiri. Dalam hal ini, lingkungan pasar cukup mempengaruhi perkembangan pasar tradisional saat ini. Pasar tidak perlu megah, cukup fasilitas tersedia dan kebersihan terjaga itu sudah cukup senang bagi yang berbelanja.

Namun, apa yang saya lihat dari pasar tani Bintan ini cukup berbeda. Kesan jika pasar rakyat kotor, jorok dan kumuh itu tidak ada di pasar Tani ini. Lingkungan pasar cukup terjaga dan terawat dengan baik. Pasar tani Bintan bisa dicontoh daerah-daerah lain agar kelak pasar rakyat dapat tumbuh dan tentunya meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun