Mohon tunggu...
Sopyan Haris
Sopyan Haris Mohon Tunggu... -

Pernah menjadi Presidium GaMa DePI (Forum Penggagas Masa Depan Peternakan Indonesia) tahun 2002 dan kini aktif sebagai bagian dari Industri Perunggasan Modern di Indonesia. Berharap juga mampu memberi andil positif dalam perkembangan Industri Perunggasan Indonesia yang mampu menyediakan protein hewani (daging ayam dan telur) yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia untuk menyongsong Indonesia Bangkit 2020.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Benarkah Fried Chicken Berasal dari Ayam yang Dipelihara dengan Suntikan Hormon ..???

2 April 2010   14:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:02 2510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Persoalan penggunaan antibiotik pada masa pemeliharaan lebih terkait pada upaya terapi terhadap kemungkinan terjadinya kasus penyakit pada ayam yang mungkin dapat terjadi pada ayam. Namun bila tidak terjadi kasus penyakit bakterial pada ayam maka penggunaan antibiotik dalam masa pemeliharaan ayam tidak digunakan.

Bahkan saat ini menjadi trend di negara-negara eropa untuk mulai mengganti penggunaan antibiotik dengan probiotik yang harapannya ayam mampu melakukan perlawanan sendiri terhadap penyakit dengan bantuan asupan probiotik yang mungkin dimasukkan ke ayam melalui pakan atau minum.

Semoga dengan uraian di atas menjadi jelas bagi kita semua bahwa hormon pertumbuhan tidak digunakan dalam pemeliharaan ayam pedaging di Indonesia.

Oleh karena itu tidak ada alasan takut makan ayam akibat penggunaan hormon pertumbuhan

Oleh : Sopyan Haris
www.unggasindonesia.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun