Mohon tunggu...
Blasius P. Purwa Atmaja
Blasius P. Purwa Atmaja Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan dan Pembelajar

Staf Pengajar di Yayasan TNH Kota Mojokerto. Kepala Sekolah SMP Taruna Nusa Harapan Kota Mojokerto. Kontributor Penulis Buku: Belajar Tanpa Jeda. Sedang membentuk Ritual Menulis. Email: blasius.tnh@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Mengelola Perubahan dengan Tahapan Inkuiri Apresiatif?

27 Februari 2023   05:55 Diperbarui: 27 Februari 2023   06:38 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri. tangkapan layar presentasi video tahapan BAGJA

Tahap kedua, Ambil Pelajaran (Discover). Pada tahapan ini, kita mengumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai di kelas maupun sekolah serta pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut. Ketika di video terlihat anak-anak menjawab tentang apa yang terpikirkan  saat membaca frase di papan tulis seperti makan, dengar musik, lesehan, duduk dekat rak buku, duduk dekat jendela. Semuanya itu adalah proses mengambil pelajaran. Demikian juga ketika para murid mengamati kelas lain dan berdiskusi tentang hasil pengamatan. Itu juga bagian dari proses mengambil pelajaran.

Tahapan ketiga adalah Gali Mimpi (Dream). Pada tahapan ini, kita bersama para murid dapat merumuskan tentang kondisi yang diimpikan dan diharapkan terjadi di kelas atau sekolah kita. Di sinilah visi benar-benar dijabarkan dan dirumuskan dengan jelas.

Dalam tayangan video, saat anak-anak diminta untuk memejamkan mata dan membayangkan kondisi kelas idaman yang diimpikan, saat itulah tahapan Gali Mimpi ini dilaksanakan. 

Tidak hanya dibayangkan dengan memejamkan mata, bahkan guru mengajak para murid untuk menuangkan hasil bayangannya itu menjadi sebuah gambar.  Setelah gambarnya selesai, para murid mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

dokpri. tangkapan layar presentasi video tahapan BAGJA
dokpri. tangkapan layar presentasi video tahapan BAGJA

Tahap keempat adalah Jabarkan Rencana (Design). Pada tahapan ini, kita merumuskan rencana tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi atau prakarsa perubahan. Tahapan Jabarkan Rencana ini dalam video tergambar ketika guru mengajak murid untuk berkontribusi mengusulkan rencana dalam merealisasikan kelas yang diinginkan.

Yang direncanakan para murid meliputi meliputi (1) menciptakan lantai yang bersih (2) mengisi dinding dengan berbagai hiasan (3) mengatur meja dan kursi yang posisinya bisa diubah-ubah, dan (4) menyediakan rak buku untuk mengatur buku sumber belajar.

Tahapan kelima, Atur Eksekusi (Deliver). Di bagian ini, kita memutuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa yang akan diajak dan dilibatkan, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan visi. Pada langkah atur eksekusi ini yang terlihat dalam video adalah saat  guru bersama murid membuat kelompok sesuai perubahan yang diinginkan, membagi tugas kelompok, menentukan jadwal/waktu pelaksanaan kegiatan dan mengeksekusi kegiatan secara kolaboratif.

Dalam hitungan beberapa hari saja kondisi kelas dengan suasana yang baru telah terwujud. Itu adalah contoh implementasi tahapan Inkuiri Apresiatif atau BAGJA untuk mewujudkan perubahan di dalam kelas dalam skala kecil. Perubahan memang tidak harus muluk-muluk tetapi secara konsisten harus dilakukan jika ingin mewujudkan visi yang lebih besar dan lebih abstrak sifatnya.

Peran Guru sebagai Pemimpin Pembelajaran

Dalam tayangan video yang sudah saya analisis tersebut, guru berperan sebagai pencetus prakarsa perubahan. Dengan bantuan diskusi atau coaching dari teman sejawatnya, guru tersebut telah merumuskan prakarsa perubahan yang akan dilaksanakan di dalam kelasnya. Sebagai pemimpin pembelajaran di dalam kelas, guru tersebut juga mendorong terjadinya kolaborasi antarmurid di kelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun