Mohon tunggu...
Black Diamond
Black Diamond Mohon Tunggu... -

Warga biasa yang ingin berpartisipasi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menggiring Umat Islam Indonesia ke Dalam Pusaran Politik Pilkada DKI

29 Oktober 2016   14:41 Diperbarui: 30 Oktober 2016   11:47 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau memang akun @TofaLemon adalah Mustofa Nara seperti yang dimaksud, rasanya tidak mungkin beliau tidak tahu mengenai terjemahan Al Quran bukanlah Al Quran. Dan arti awliya bukanlah secara pasti adalah pemimpin.  Karena terjemahan Al Quran di negara lain pun artinya bukan pemimpin.

Kalau memang dia tahu namun melontarkan isu Al Quran palsu, ada beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama dia ingin membuat umat Islam bingung dengan kitab sucinya. Kemungkinan kedua adalah ingin mempertahankan kata Awliya diartikan sebagai pemimpin agar bisa menggunakan ayat tersebut demi kepentingan kelompoknya. Itu sebabnya dia menganggap bahwa terjemahan Al Quran mengenai awliya pada surat Al Maidah 51yang artinya bukan pemimpin adalah Al Quran palsu.

 

Rencana demo besar menuntut pengusutan terhadap Ahok

Front Pembela Islam dan sejumlah organisasi keagamaan berencana menggelar demo besar menuntut pengusutan terhadap Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, yang mereka tuding melakukan penodaan agama. Demo itu akan dilakukan setelah Jumatan pada 4 November 2016 dengan berjalan dari Masjid Istiqlal menuju Istana Presiden.Link :https://m.tempo.co/read/news/2016/10/28/214815737/demo-anti-ahok-4-november-polda-kerahkan-7-000-personel

Disini ada yang cukup menarik perhatian.  Kenapa demo besar dilakukan pada hari Jumat setelah Jumatan?  Ini jelas adalah usaha untuk mendapatkan jumlah demonstran yang lumayan banyak.

Jika dilakukan pada hari biasa, akan sulit mengumpulkan massa yang lumayan banyak. Berbeda dengan jika dilakukan setelah Jumatan, akan sangat mudah, karena umat Islam pasti berkumpul untuk melaksanakan sholat Jumat. 

Tinggal menggiring saja lewat opini ataupun mungkin lewat sindiran.  Yang tidak ingin ikut demo bisa jadi akan di cibir dan dianggap bukan muslim sejati atau bisa juga dikatakan sebagai kaum munafik seperti yang dicap ke umat Islam lainnya yang dianggap membela Ahok.  Sehingga mereka akan dapat massa yang banyak. Bukan saja yang benar-benar ingin demo.  Umat Islam yang sebenarnya tidak ingin ikut berdemo bisa saja terpaksa ikut berdemo karena dicibir oleh yang lainnya.

Sasaran yang ingin dibangun adalah opini masyarakat bahwa gerakan mereka didukung  oleh banyak sekali umat Islam.

Saya ingin mengutip ucapan Ahmad Dhani pada Indonesia Lawyer Club yang mengatakan bahwa  Tito Karnavian sewaktu bertugas sebagai penyidik polisi waktu itu, mengatakan kalau polisi itu bekerja berdasarkan opini masyarakat. Kalau opini masyarakat menyatakan Ahok bersalah, atau Ahmad Dhani bersalah, maka Ahmad Dhani akan dihukum.

Dan ucapan Ahmad Dhani sepertinya membuat semakin terbukanya maksud tujuan dari mereka, yaitu membuat opini masyarakat agar masyarakat menyatakan bahwa Ahok bersalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun