Meskipun inovatif, inisiatif ini juga menghadapi beberapa tantangan:
Volatilitas Nilai Cryptocurrency: Fluktuasi harga aset digital dapat mempengaruhi nilai zakat yang dibayarkan.
Kepatuhan Syariah: Penting untuk memastikan bahwa semua aspek transaksi memenuhi prinsip-prinsip Syariah.
Edukasi Masyarakat: Diperlukan upaya edukasi untuk memastikan masyarakat memahami mekanisme dan implikasi pembayaran zakat dengan cryptocurrency.
Dengan langkah ini, Malaysia menunjukkan komitmennya untuk mengintegrasikan teknologi modern dalam praktik keagamaan, membuka jalan bagi negara lain untuk mempertimbangkan pendekatan serupa dalam era digital ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H