Penggunaan Dompet Kripto: Pembayar dapat menggunakan dompet kripto mereka untuk melakukan pembayaran zakat tanpa harus mengonversi aset mereka ke dalam mata uang ringgit terlebih dahulu.
Penyaringan Kepatuhan Syariah: Platform akan menyaring token kripto yang digunakan untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip Syariah.
Konversi ke Stablecoin: Untuk mengatasi volatilitas harga kripto, pembayar dianjurkan mengonversi aset mereka ke stablecoin seperti USDT (USD Tether) sebelum melakukan pembayaran.
Perhitungan Zakat: Sistem akan menghitung periode kepemilikan aset dan menentukan tarif zakat sebesar 2,5% sebelum transaksi dilakukan.
4.Dampak dan Implikasi Keputusan Ini
Keputusan Malaysia untuk mengizinkan pembayaran zakat dengan cryptocurrency memiliki beberapa implikasi:
Inovasi dalam Praktik Keagamaan: Langkah ini menunjukkan adaptasi praktik keagamaan terhadap perkembangan teknologi modern.
Peningkatan Kepatuhan Zakat: Dengan memfasilitasi pembayaran zakat melalui aset digital, diharapkan lebih banyak individu akan memenuhi kewajiban zakat mereka.
Transparansi dan Efisiensi: Penggunaan teknologi blockchain dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam proses pengumpulan dan distribusi zakat.
5.Tantangan dan Pertimbangan di Masa Depan