- Seorang gadis dari Depok ditemukan di sebuah terminal bus pada 30 September 2015, dan berikutnya setidaknya ada tujuh laporan penculikan gadis muda di Indonesia oleh orang-orang yang mereka temui di Facebook.
-Penculikan 27 orang terkait Facebook yang dilaporkan oleh Komisi Anak telah melebihi 18 kasus yang dilaporkan pada 2011
-Seorang mahasiswi tewas dibunuh dalam temu darat dengan seseorang yang dikenal lewat chatting dan yang menjanjikan iming-iming pekerjaan sebagai artis dengan gaji besar. Ternyata predator tersebut hanyalah pengangguran lulusan SMA.
-Di Sukabumi sudah ada 8 anak SMP yang diculik dan menjadi korban penjualan manusia  setelah bertemu dengan teman 'buta' mereka di internet. Kadang-kadang mereka diming-imingi pekerjaan menarik seperti menjadi artis sinetron dengan bayaran tinggi.
-Dua remaja berusia 15 dan 16 tahun melaporkan seorang pemilik bar di Teluk Bakau, Batubesar, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau ke Polda Kepri atas dugaan perdagangan manusia. Â Dari pengakuan kedua korban, mereka ditawari pekerjaan di Batam sebagai pelayan restoran dan kedai kopi oleh seseorang di Facebook.
Marilah kita lebih waspada terhadap perkembangan media sosial ini, karena sifatnya seperti pedang bermata dua. Â Demi keluarga dan lingkungan terdekat kita.
Selamat Hari Perdamaian Internasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H