Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Waspada Trik Kecurangan di Hong Kong Bisa Berlaku di Indonesia

16 April 2019   15:24 Diperbarui: 4 Mei 2019   13:35 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Panwaslu Hong Kong

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian"  (Pramudya Anantya toer)

Mungkin tulisan ini tidak akan berpengaruh pada apapun. Namun dengan menulis, itu cara saya menyuarakan apa yang saya tahu. Semalam saya di mention teman yang membagikan foto selebaran PERNYATAAN BERSAMA PPLN - PANWASLU LN HONG KONG foto terlampir.

Ada 7 point peryataan dari PPLN dan PANWASLU (kemudian saya sebut panitia) sebagai sarana konfirmasi terkait  masifnya foto, video serta komplain-komplain dari berbagai pihak terutama dari para BMI Hong Kong. Karena merekalah pihak yang dirugikan terkait pencoblosan pada hari Minggu 14 April 2019 khususnya di distric Wanchai satu dari 3 TPS yang tersedia di HK.

Karena pada saat itu penulis juga ada di lokasi kejadian, sangat masghul dan lucu rasanya membaca pernyataan dari pihak panitia. Tidak tampak sedikitpun itu sarana konfirmasi kejadian yang seharusnya diiringi permohonan maaf karena siapapun tidak akan sempurna dalam menyelenggarakan event besar itu, kami akan maklumi. Pernyataan itu nyata nyata hanya sebagai sarana ngeles dan pembelaan diri yang tidak bermutu. 

Bagaimana tidak, mari kita bahas per point. Di sini Saya akan bersikap obyektif. Saya tidak akan menulis full pernyataan yang ada, sila simak di foto yang saya lampirkan .

1) Pencoblosan dilakukan selama 10 jam dimulai pada pukul 09.00-19.00

- Sesuai fakta dan keterangan saksi di lapangan dari jam 6 pagi sudah banyak BMI yang datang. Padahal petugas, panitia tentu saja belom datang. BMI hanya mencoba untuk datang lebih awal dari jadwal. Artinya BMI tahu diri semakin siang panjang antrian. No problem.

2) Sebelum menutup antrean pada pukul 19.00. Pada pukul 18.30 panitia menyisir sekaligus memastikan tidak ada calon pemilih yang tertinggal.

-Menutup antrean artinya mengambil antrean yang terdekat gedung dengan mengabaikan antrean panjang lainya, karena 30 menit jelang waktu habis. Saksi yang saat itu berada dalam antrian berlokasi depan masjid Wanchai menyatakan pada penulis jam 19.00 bubar dari antrean karena info pintu gedung sudah ditutup. Antrian depan masjid adalalah lokasi ke 3 sebelum pindah ke lokasi samping gedung pencoblosan. Artinya masih ada lokasi kedua dengan antrian yang tak kalah panjang dan berjubel.

3) 19.15 Panitia menutup pintu gedung dengan penjagaan ketat pihak pengamanan.

- Jika yang diambil dari antrian ke 1 untuk memasukan mereka kedalam gedung, artinya antrian ke2 dan ke 3 dipastikan hilang hak suaranya. Padahal yang didalam gedung sebelun antrian diluar masuk itu sudah penuh sesak dan tidak bergerak.

4) Pukul 19.45 proses pemungutan suara selesai.

- Jika disimak keterangan panitia di point atas. Antrean dimasukan pada pukul 18.30. Pukul 19.00 pintu diutup. Pukul 19.45 pencoblosan selesai. Are you kidding?

Dalam waktu 15 menit antrean yang buru-buru dimasukkan ke dalam gedung kelar urusan? Sedang di dalam juga sudah penuh sesak? Simak video ini saya dilokasi pukul 16.30 (maap pemirsah, video tidak bs di upload)

Sedari siang yang mengalami antrian sampai nyoblos butuh waktu berjam jam. Karena panitia di dalam gedung sengaja memperlambat proses penyoblosan. Dengan kata lain mereka melakukan trik  agar waktu segera berlalu dan tidak memberikan kesempatan secara maksimal pada pemilih.

Kalau memang benar dalam waktu 15 menit ratusan didalam bisa nyoblos semua,SALUT. Lantas pertanyaanya,  kemana saja kalian waktu siang. Ribuan pemilih berpotensi hangus!

Kita loncat dulu ke point penutup Saya kutip penuh...

7) Demikian pernyataan ini dibuat untuk memberikan kejelasan bahwa informasi terkait PPLN dan Panwaslu LN Hong Kong melarang calon pemilih masuk untuk mencoblos adalah TIDAK BENAR.

-Di point penutup tadi jelas sekali pihak panitia berdasarkan satu video kejadian dimana mereka protes sangat keras dijadikan alasan untuk ngeles. Menutup, memanipulasi keadaan yang sebenarnya. Padahal banyak sekali video, foto foto, bukti, saksi mata dilokasi. 

Bangun Pak,jaman sudah canggih.

Kamera kamera itu diibaratkan matanya malaikat Pak. Dimana kamera mampu melihat menangkap merekam dan melaporkan pada khalayak saat itu juga. Masih mau ngelak?

Nih Pak saya kasih bukti satu lagi akan ketidakprofesional atau bahkan kesengajaan kalian membuat kacau pesta demokrasi demi pesanan seseorang yang kebelet pengen berkuasa. Teman ini bersaksi bisa mencoblos melalui pintu belakang yang seharusnya akses keluar paska mencoblos. Dan dia saksikan bahwa petugas tidak niat melayani, mereka  duduk santai sengaja mengulur waktu.

Ini SC percakapan WA dengan dia.

2019-04-16-12-15-15-5cb58bb0a8bc15195a14e733.png
2019-04-16-12-15-15-5cb58bb0a8bc15195a14e733.png
tangkapan layar chat pribadi dengan saksi. eta terangkanlah
tangkapan layar chat pribadi dengan saksi. eta terangkanlah
Bagaimana Bapak Bapak Ibu panitia yang terhormat sampai kapan membohongi hati nurani. Saya marah bukan karena saya benci pada lawan Pak Jokowi bukan. Kita adalah satu saudara.

Tapi tolong gunakan cara cara yang bermartabat dalam pertarungan Pilpres ini. Percayalah Pak sesuatu yang didapatkan dengan cara tidak baik, hasilnya tidak akan pernah baik. Dalam bahasa simple agama  , sesuatu yang didapat dengan cara yang tidak hallal tidak akan membawa manfaat dan keberkahan dalam hidup.

Karena Saya peduli pada negeri, Saya cinta pada NKRI maka tulisan ini ada. Semoga bisa menjadi bahan evaluasi. Bekerja karena memenuhi ambisi pribadi akan menyakiti banyak hati.

Dan trik curang Pilpres di HK ini patut diwaspadai para pemilih di Indonesia, khususnya 01. Jangan terlena dengan hasil survey yang menempatkan pasangan Jokowi Amin dua digit diatas lawan. Itu hasil yang berupa angka angka. 

Perjuangan nyata kalian ada pada TPS. Jangan biarkan TPS dikuasai pihak lawan dengan trik datang lebih awal. Memenuhi barisan depan. Mengulur waktu saat mencoblos dan petugas yang terkesan lambat melayani.

Untuk teman teman BMI next pemilu, gunakan gawai untuk sebanyak mencari informasi seputar pemilu. Daftar jauh jauh hari. Pilih opsi nyoblos melalui pos jika alamat tetap saat tanggl pengiriman surat suara. Pastikan alamat, dokumen penyerta valid termasuk no hp. 

Minimalisir datang sebelum terdaftar apalagi datang ke lokasi pencoblosan di hari H tanpa membawa dokumen pendukung karena itu meyusahkan panitia serta menyusahkan diri sendiri. Jadi selain BMI mengevaluasi kerja panitia,  juga harus mampu dan berani koreksi diri.

Berhubung ada surat edaran dari KJRI adanya coblosan susulan  Senin 16 April Hari ini pukul 14.30 saya meluncur ke KJRI memastikan info tersebut. Seorang pajabat yang kebetulan bertemu diluar memberi keterangan bahwa benar ada coblosan susulan bagi yang sudah ada undangan SMS untuk mencoblos. Bagi yang baru mendaftar tidak diterima. Patut diapresiasi langkah KJRI tapi hal itu sangat tidak memuaskan bagi pasangan calon capres khususnya BMI umumnya. Karena yang datang menggunakan hak pilihnya bisa dihitung jari. 

Demikian.

Terimakasih wassalam.

Biken TungChung 16/04/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun