Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Waspada Trik Kecurangan di Hong Kong Bisa Berlaku di Indonesia

16 April 2019   15:24 Diperbarui: 4 Mei 2019   13:35 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. Panwaslu Hong Kong

2019-04-16-12-15-15-5cb58bb0a8bc15195a14e733.png
2019-04-16-12-15-15-5cb58bb0a8bc15195a14e733.png
tangkapan layar chat pribadi dengan saksi. eta terangkanlah
tangkapan layar chat pribadi dengan saksi. eta terangkanlah
Bagaimana Bapak Bapak Ibu panitia yang terhormat sampai kapan membohongi hati nurani. Saya marah bukan karena saya benci pada lawan Pak Jokowi bukan. Kita adalah satu saudara.

Tapi tolong gunakan cara cara yang bermartabat dalam pertarungan Pilpres ini. Percayalah Pak sesuatu yang didapatkan dengan cara tidak baik, hasilnya tidak akan pernah baik. Dalam bahasa simple agama  , sesuatu yang didapat dengan cara yang tidak hallal tidak akan membawa manfaat dan keberkahan dalam hidup.

Karena Saya peduli pada negeri, Saya cinta pada NKRI maka tulisan ini ada. Semoga bisa menjadi bahan evaluasi. Bekerja karena memenuhi ambisi pribadi akan menyakiti banyak hati.

Dan trik curang Pilpres di HK ini patut diwaspadai para pemilih di Indonesia, khususnya 01. Jangan terlena dengan hasil survey yang menempatkan pasangan Jokowi Amin dua digit diatas lawan. Itu hasil yang berupa angka angka. 

Perjuangan nyata kalian ada pada TPS. Jangan biarkan TPS dikuasai pihak lawan dengan trik datang lebih awal. Memenuhi barisan depan. Mengulur waktu saat mencoblos dan petugas yang terkesan lambat melayani.

Untuk teman teman BMI next pemilu, gunakan gawai untuk sebanyak mencari informasi seputar pemilu. Daftar jauh jauh hari. Pilih opsi nyoblos melalui pos jika alamat tetap saat tanggl pengiriman surat suara. Pastikan alamat, dokumen penyerta valid termasuk no hp. 

Minimalisir datang sebelum terdaftar apalagi datang ke lokasi pencoblosan di hari H tanpa membawa dokumen pendukung karena itu meyusahkan panitia serta menyusahkan diri sendiri. Jadi selain BMI mengevaluasi kerja panitia,  juga harus mampu dan berani koreksi diri.

Berhubung ada surat edaran dari KJRI adanya coblosan susulan  Senin 16 April Hari ini pukul 14.30 saya meluncur ke KJRI memastikan info tersebut. Seorang pajabat yang kebetulan bertemu diluar memberi keterangan bahwa benar ada coblosan susulan bagi yang sudah ada undangan SMS untuk mencoblos. Bagi yang baru mendaftar tidak diterima. Patut diapresiasi langkah KJRI tapi hal itu sangat tidak memuaskan bagi pasangan calon capres khususnya BMI umumnya. Karena yang datang menggunakan hak pilihnya bisa dihitung jari. 

Demikian.

Terimakasih wassalam.

Biken TungChung 16/04/2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun