Andri anak pertama dari dua bersaudara. Adik perempuan terpaut tujuh tahun di bawah usianya. Andri kini berusia 12 th duduk di kelas 6 SD dan Anis adiknya, baru umur 5 tahun. Mereka hidup bahagia. Walau sederhana. Bersama seorang Ibu dan nenek dari Ibu yang sangat menyayangi mereka berdua.
Ayah mereka sudah meninggal saat Anis berusia beberapa bulan karena sakit mendadak. Terkena angin duduk, menurut cerita nenek.
Usia nenek sekitar 60 an tahun. Masih kuat berjualan kelapa dan bumbu dapur di pasar. Ada yang nganterin kelapa. Dan jika tidak habis, di simpan dalam semacam kotak brankas yang bisa di gembok rapat dalam pasar.
Sepulang dari pasar, nenek selalu membawa oleh oleh jajanan pasar dan bahan lauk buat kami. Sedangkan Ibu buka warung kecil kecilan di rumah sambil mengasuh kami.
Andri yang merasa laki laki satu satunya di rumah itu , sudah memiliki rasa tanggung jawab walaupun usianya masih sangat belia. Dia rajin membantu ibu bersih bersih rumah atau sekedar menjaga adiknya di waktu luang setelah tugas sekolah dan belajar.
Membuat layangan jika musim panen seperti saat ini untuk di jual di warung Ibu. Hasil penjualan layangan di tabung dalam celengan ayam. Teman teman menyukai layangan buatannya, ulet, kuat dan mudah terbang kata mereka.
Selain cerdas dan periang, Andri  anak patuh  dan santun. Sangat menghormati Ibu dan neneknya. Tidak suka membantah apalagi bersikap kasar sama mereka berdua .
Andri kecil sangat menyukai berkebun, ia memiliki kebun bunga kecil di halaman rumahnya. Diantara bunga di tanami pula dengan daun bawang, seledri, tomat dan cabe.
Setiap pagi hari selepas solat subuh, setelah membantu ibu di dapur, sebelum berangkat sekolah Andri menyempatkan menyirami kebun bunganya.
Sore hari Andri akan mengajak serta Anis menyirami bunga lagi dan Andri bernyanyi untuk adiknya....
Lihat kebunku