Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pakdhe Di Pojok Victory

24 November 2015   02:02 Diperbarui: 29 November 2015   10:34 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mbak Sri sudah sibuk melayani beberapa pelanggan yang memesan bakso , karena cuaca gerimis pas sekali untuk menyantap makanan berkuah panas ,pedes dan manis dengan warna kecap yang pekat.

Lalu lalang orang begitu padat ,di tambah beberapa membawa payung yang terbuka , "menghalangi pemandangan", 

Untuk mengusir hawa dingin karena gerimis dan menggindari ampyas rintik hujan mbak Gembul menepi sambil ketak ketik mainan hape.

Ketika tiba tiba kegaduhan mengagetkanya ...

Mobil garukan sudah ada di pinggir jalan , tiga orang polisi ketertiban memasukan barang2 tanpa terkecuali ke dalam mobil, sambil mencari pemiliknya "pingko ke le ka? Pingko ke le ka??"  

Tanya nya garang , namun semua diam tidak ada yang mengakui, mbak Sri yang tadi sedang kepergok menerima pembayaran pun mengelak mengakui. tapi polisi sudah terlanjur melihat ada kompor menyala, benda berbahaya di tempat terbuka yang menyalahi peraturan umum HK.

Sebagai shock terapi, tanpa protes semua barang di angkut ke mobil tanpa sisa. Polisi lain menunjukan dan memberi tahu papan yang terpasang di area situ "di larang keras berjualan dengan segala resiko denda dan juga penjara tertulis jelas "!

Di sudut lain mbak Sri meringis tersenyum kecut, sambil mengingat "oalaahh ..ini to pertanda semalam saya mimpi buag air besar di kolam belakang rumah nya yang megah di kampung sana" hikz.[

caption caption="Sumber foto: ddhongkong.org"]

[/caption]

 

#mbengok: teriak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun