Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ngofi ke 4: Ngobrol Sufi

7 Oktober 2020   21:04 Diperbarui: 7 Oktober 2020   21:07 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih dari seminggu sejak masuk bulan November, saya belum mendapatkan kepastian tanggal dari Gus Aan. Gus Nawwal, juga teman-teman dari Muharrik MATAN Banyuwangi juga masih menunggu kabar yang sama. 

Pada saat tanggal 10 November, Gus Aan mengirim pesan ke WA saya, mengabarkan bahwa Gus Dillah siap mengisi acara pada sabtu malam minggu, 17 November mendatang. 

Artinya memiliki waktu 7 hari untuk mempersiapkan dan mengabarkan acara ngofi keempat ini ke khalayak umum. "Imam tahlilnya siapa Gus?", pertanyaan muncul di group Muharrik. "Langsung tunjuk saja. Mbah Munji.", kata Gus Ulil.

Gus Rizki saya beritahu untuk segera membuatkan memenya. Informasi pembicara, imam tahlil, tanggal dan waktu pelaksanaan, serta lokasi sudah lengkap semua, "temanya apa Gus?", tanya dia ketika ada satu yang belum saya berikan informasinya. 

"Tanpa tema. Temanya yang ngofi itu, ngobrol sufi", jawab saya mengikuti jawaban yang sudah diutarakan Gus Aan beberapa waktu lalu. "Siap", seperti biasa Gus Rizki akan bilang seperti ini dan langsung menggarap memenya.

Meme informasi kami sebarkan. Kamis pagi, tiga hari menjelang pelaksanaan ngofi, setelah pengajian kitab Al-Mukhtar min Kalamil Akhyar, Gus Nawwal dan Gus Imdad mengajak kami untuk berkunjung ke rumahnya, mengecek persiapannya. 

Karena rumah Gus Nawwal berada di dalam area pondok pesantren Bustanul Makmur 2, kami diajak untuk mencari lokasi yang tepat dari banyak tempat yang bisa dijadikan tempat ngofi ke empat nantinya.

Saya memakai motor sendirian, Gus Arif bersama Mbah Karyo, Bang Syem bersama temannya dari Pondok Pesantren Al-Azhar Sempu, Gus Naim membawa motor vario berwarna pink miliknya, Gus Ulil membawa motor varionya juga, termasuk beberapa anggota MATAN Banyuwangi yang ikut ngaji kamis pagi,  berjalan beriringan menuju ke rumah Gus Nawwal. Kami berjalan di belakang motor Gus Nawwal, karena beberapa dari kami belum pernah ke sana.

Keluar dari area pesantrennya Gus Dillah, kami menuju jalan raya melewati bangunan SMK Muhammadiyah Genteng, terus melaju sampai pertigaan, lalu belok ke kiri lewat kampus Ibrahimy, sekitar lima puluh meter setelah kampus Ibrahimy, ada tulisan yang terpampang di kanan jalan, yang menunjukkan arah menuju Pondok Pesantren Bustanul Makmur dua.

Kami semua berbolak ke kanan, menyusuri jalan aspal kecil yang tidak semuanya mulus, hanya beberapa ratus meter saja yang ternyata ada aspalnya, selebihnya adalah jalalan tanpa aspal dengan kanan kiri jalan adalah persawahan. 

Sekitar 500 meter dari jalan raya, tampak banyak bangunan-bangunan sekolah dan asrama. Kami sudah memasuki kawasan Pondok Pesantren Bustanul Makmur 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun