Mohon tunggu...
Bisyri Ichwan
Bisyri Ichwan Mohon Tunggu... Dosen - Simple Man with Big Dream and Action

Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Program Doktor UIN Malang. Ketua Umum MATAN Banyuwangi. Dosen IAIDA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Primitif di Era Modern

12 Oktober 2019   11:26 Diperbarui: 12 Oktober 2019   11:39 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa hanum mengomentari peristiwa penusukan wiranto (Foto : Suaraislam.co)

Nah, untuk mewujudkan sinergitas dari bahasa, pemikiran dan peradaban. Manusia perlu menyeimbangkan antara dimensi rasional-moral, individual-sosial, dan material-spiritual, keseimbangan tiga hal ini yang nantinya akan menjadi landasan kearifan hidup manusia (wisdom of human life). Semua ini bersumber dalam ajaran agama.

Rasulullah Saw. mencontohkan banyak hal tentang wisdom of human life ini dalam hidupnya. Saat datang orang Badui primitive ke Madinah, yang saat itu Rasulullah bersama para sahabat di masjid. Orang badui itu tiba-tiba kencing di dalam masjid. 

Para sahabat sudah hendak memperingatkan dengan bahasa yang keras, namun Rasulullah justru membiarkan badui itu menyelesaikan hajatnya dan setelahnya barulah beliau memanggilnya dan mengajaknya dialog dengan kelembutan dan keramahan, hingga si badui sadar akan kesalahan perbuatannya.

Kelembutan dan keramahan Rasulullah dalam berbahasa acapkali membuat siapapun yang berkomunikasi dengan beliau, yang awalnya memusuhi dan membenci, berubah hormat dan mencintai beliau. 

Walaupun sudah lewat hampir 1500 tahun lamanya, Beliau tetap menjadi Uswah hasanah; teladan baik dalam kita menggunakan bahasa dan berbahasa sehari-hari, sehingga tidak ada lagi bahasa primitive yang kita gunakan di era modern saat ini.

Malang, 12 Oktober 2019 Pukul 11.17 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun