Di basilika ini tersimpan darah dari Yesus, kabarnya darah ini diambil dari kain yang dipakai setelah penyaliban. Kain ini disimpan di kota Yerusalem sampai kemudian dibawa oleh bangsawan Flanders ke Brugge.
Bagian atas, dimana peninggalan darah Yesus disimpan, dibangun dengan gaya Gothic di abad ke 16 dan direnovasi beberapa kali di abad ke 19.
Rumah sakit St. Yohanes adalah salah satu bangunan rumah sakit tertua di Eropa, dengan sejarah sekitar 800 tahun.
Rumah sakit ini berkembang di abad pertengahan dan menjadi tempat perawatan peziarah, pengunjung, orang sakit dan orang miskin yang dijalankan oleh suster, biarawan dan biarawati. Baru pada tahun 1977, tempat ini berhenti berfungsi sebagai rumah sakit.
Gereja penting di Brugge adalah gereja Bunda kami. Dengan menara setinggi 115m, gereja ini adalah bangunan tertinggi di kota dan merupakan bangunan batu bata tertinggi ke dua, setelah gereja St. Martin di Landshut, Jerman.
Di dalam gereja ini tersimpan salah satu patung berharga karya Michelangelo, Madona dan anak, yang dibuat tahun 1504.
Seperti disebut diatas, Brugge juga dikenal sebagai kota kanal. Bersama dengan Amsterdam, Belanda, Brugge juga diberi predikat kota Venesia dari utara karena kanal-kanal yang mengelilingi kota.
Sebagai kota pelabuhan, masuk akal kalau kanal-kanal banyak yang dibangun untuk mengatur irigasi air dan mencegah banjir. Sekarang, kanal-kanal juga berfungsi untuk menjelajahi kota Brugge dari air.
Bahkan di alun-alun pusat kota, setiap hari Rabu diadakan pasar tradisional dari pagi sampai siang. Kalau tertarik dengan barang-barang lokal, seperti buah-buahan, daging, keju dan barang kerajinan, tempat ini layak dikunjungi.
Bangunan-bangunan kuno yang terjaga dan terawat, digabung dengan suasana modern dan medan yang gampang dilewati dengan jalan kaki, naik sepeda atau delman membuat suasana berkunjung ke Brugge berkesan tersendiri.