Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Menunda Menikah, karena Realitas Tidak Seindah Glorifikasi

3 Maret 2024   17:10 Diperbarui: 5 Maret 2024   09:30 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang jelas, kita perlu menyadari bahwa menikah bukanlah sulap yang bisa merubah nasib orang secepat kilat. Ada proses yang harus dijalani, ada garis takdir yang tak bisa diingkari yang terkadang tak sesuai kehendak hati.

Dan sekali lagi, realitas di lapangan tak selalu menunjukkan hasil seperti glorifikasi yang digembar-gemborkan. Bisa meleset sedikit atau bahkan jauh dari garis yang telah ditetapkan.

Pada akhirnya kita sampai pada kesimpulan bahwa antara glorifikasi indahnya sebuah pernikahan terkadang tak seiring dengan realitas di lapangan. Ada hal-hal yang menyalahi prediksi dan tak bisa dihindari. Dan oleh karena itu, sebagai insan kita perlu mempersiapkan diri untuk tidak terguncang bila berada dalam situasi yang tak menguntungkan.

Menikah adalah perbuatan baik yang perlu disegerakan. Tapi, tak ada salahnya pula kalau ditunda jika situasinya belum memungkinkan. Sekali jangan pernah dipaksakan.

Ingat, menikah perlu kematangan dari sebuah persiapan. Baik kesiapan dalam menghadapi tantangan yang mungkin terjadi. Ataupun kesiapan dalam menghadapi kenyataan bahwa rencana-rencana yang telah disiapkan tidak terealisasi sesuai ekspektasi.

Ya, apa pun alasannya, sebagai manusia kita tentu berharap bahwa pernikahan itu bisa dinikmati sebagai sebuah momen terindah dalam kehidupan. Karena itu, jangan pernah main-main dengan sebuah pernikahan.

(EL)
Yogyakarta, 03032024 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun