Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Menjaga Kewarasan pada Pemilu 2024

6 Februari 2024   08:09 Diperbarui: 6 Februari 2024   08:14 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024. Foto: Adi Ibrahim / cnnindonesia.com

Akankah kita bertahan dengan situasi yang serba tidak menguntungkan ini. Tentu saja tidak, bukan ?

Kita harus bisa menghindarinya dan berusaha untuk tetap berada dalam situasi normal. Caranya ya, kita harus menjaga kewarasan.

 Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar kita tetap waras.

1. Tidak terlalu fokus dengan berita seputar pemilu

Sebagai calon pemilih kita tentu saja butuh informasi seputar pemilu. Tapi tidak semua info yang beredar harus kita lahap semua, bukan ? Apalagi info yang masih diragukan kredibilitasnya.

Terkadang, karena di dorong rasa penasaran berlebihan membuat kita terus dan terus mencari informasi. Padahal info yang kita peroleh sejatinya sudah cukup. Karena itu membatasi diri untuk tidak terlalu larut dalam euforia pemilu menjadi pilihan terbaik ketimbang kita capek sendiri karena harus menampung terlalu banyak informasi.

2. Lakukan aktifitas lain diluar urusan pemilu.

Menyukseskan pemilu merupakan tanggung jawab kita sebagai warga negara. Tapi bukan berarti energi kita harus dihabiskan hanya untuk urusan pemilu.

Ingat, masih banyak aktifitas lain diluar urusan pemilu yang menjadi tanggung jawab kita. Karena itu mari fokuskan diri pada hal-hal tersebut. Serta jangan lupa menghindari hal-hal yang bisa menyita energi kita seperti sibuk berdebat, sikap kepo berlebihan atau senang menjelek-jelekkan pilihan orang lain.

3. Tetap menjalin hubungan baik dengan orang-orang terdekat.

Seperti disebutkan diatas bahwa beda pilihan pada pemilu berpotensi memicu perpecahan. Karena itu perlu diantisipasi agar tak terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun