Situasi seperti ini tak boleh dibiarkan terus terjadi. Ten Hag harus bisa bersikap tegas dan siap mencadangkan siapa saja pemain yang sedang under perform dan hanya memainkan mereka yang benar-benar siap.
Dengan begini nantinya diharapkan para pemain tidak main-main dan selalu berusaha tampil maksimal agar bisa menjadi pilihan utama pelatih.
3. Membentuk karakter pemenang bagi tim.
Ada satu hal yang hilang dari Manchester United saat ini yakni hilangnya karakter pemenang. Hal yang menjadi sumber kemerosotan tim berjuluk Red Devil ini. Karena itu, penting bagi pelatih Ten Hag untuk membangkitkan kembali karakter ini.
Semasa kegemilangan mereka dibawah kepelatihan Alex Ferguson, United dikenal sebagai tim yang punya semangat juang tinggi.Â
Para pemain berjuang sampai menit akhir dan tak jarang menciptakan kejutan di menit-menit akhir pertandingan. Senjata pamungkas yang diistilahkan sebagai " Fergie time ".
Satu hal yang perlu diingat adalah untuk membentuk mental pemenang, United perlu kehadiran seorang sosok pembeda. Sosok pemain yang tampil sebagai leader dan pembakar semangat perlawanan rekan-rekannya. Ini menjadi tugas penting yang harus segera diterapkan pelatih Ten Hag.
Laga melawan Brentford pada hari Minggu kemarin menunjukkan betapa pentingnya sebuah perubahan bagi Manchester United.Â
Bayang-bayang kekalahan yang sempat menghantui mereka setelah tertinggal satu gol sejak menit 26 berhasil dihapus dan diganti dengan senyum kemenangan.
Ya, keputusan Ten Hag untuk menarik beberapa pemain yang tampil kurang menggigit seperti Casemiro, Sofyan Amrabat dan Rashford dan memasukkan tenaga baru seperti Alejandro Garnacho dan Scott McTominay berbuah manis. Tominay hadir sebagai pahlawan dengan dua golnya di masa injury time dan menjadikan timnya menang dramatis 2-1.
Manchester United tetaplah sebuah tim besar, meskipun perjalanan mereka sedikit terseok di awal musim ini. Mereka punya sejarah dan tradisi juara.Â