Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memaknai Kemerdekaan sebagai Semangat Membangun Pluralisme

20 Agustus 2023   10:34 Diperbarui: 20 Agustus 2023   10:37 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi quote Gus Dur. Foto : pinterest/dream.co.id

Merdeka ! Kata yang satu ini sering diteriakkan dalam berbagai kesempatan setiap bulan Agustus. Sebuah kata yang menggambarkan ekspresi kegembiraan dan kebanggaan kita sebagai bangsa yang telah berhasil membebaskan diri dari penjajahan.

Kemerdekaan sering diartikan sebagai sebuah kebebasan. Dalam hal ini bebas dari penjajahan bangsa asing. Namun secara esensial, kita bisa memaknai kemerdekaan secara lebih dalam lagi. Yakni, membebaskan diri dari sekat-sekat perbedaan yang membuat kita terpisah.

Ya, sekat-sekat itu perlu ditembus dan dihilangkan. Karena, dalam prakteknya, perbedaan sering menjadi biang permasalahan dalam masyarakat. Untuk menyikapinya kita perlu membangun sebuah semangat pluralisme.

Pluralisme merupakan sebuah paham yang menghargai adanya perbedaan dalam masyarakat dan membiarkan kelompok-kelompok yang berbeda tersebut untuk tetap ada dengan keunikannya masing-masing.

Kenapa pluralisme penting untuk diperjuangkan ?

Jawabannya sederhana, yakni karena bangsa Indonesia ini merupakan bangsa yang heterogen. Bangsa yang terbagi atas banyak kelompok suku, agama, ras dan juga golongan.

Bertolak dari situasi ini maka spirit pluralisme amatlah penting digelorakan demi menjembatani berbagai perbedaan tersebut agar tidak menimbulkan permasalaham diantara kelompok-kelompok yang berbeda tersebut.

Sejarah telah mencatat bahwa bangsa-bangsa yang gagal membentuk semangat pluralisme dalam masyarakatnya akan runtuh pada akhirnya. Termasuk sejarah masa lalu bangsa kita sendiri yang terjajah sekian lama karena kurangnya kesadaran akan paham ini.

Dalam perjalanan bangsa ini, kita mengenal nama KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih populer dengan panggilan Gus Dur sebagai salah seorang tokoh yang gencar memperjuangkan semangat pluralisme.

" Kemajemukan harus dapat diterima tanpa adanya perbedaan," demikian bunyi sebuah kutipan dari Gus Dur tentang pentingnya semangat pluralisme.

Beberapa jejak perjuangannya dapat kita lihat dengan jelas. Seperti upayanya menghapus diskrimansi terhadap masyarakat Tionghoa yang pernah terjadi sebelumnya. Demikian juga dengan penghargannya kepada  masyarakat Papua sebagai bagian dari masyarakat Indonesia.

Selain itu, dalam berbagai kesempatan kita juga bisa menemukan bagaimana tokoh yang juga merupakan Presiden ke-3 RI ini sering berperan dalam perjuangan kaum minoritas guna memperjuangkan hak-haknya yang sering.

Sebagai generasi penerus, kita perlu mewarisi dan terus menghidupkan apa yang telah diperjuangkan Gus Dur ini. Hal ini penting dilakukan demi menjaga keutuhan kita sebagai bangsa.

Bagaimana caranya kita menerapkan nilai-nilai dari pluralisme ini ?

Ada dua hal pokok yang perlu kita lakukan.

1. Memandang perbedaan sebagai sebuah keniscayaan.

Hidup ini tak lepas dari perbedaan. Perbedaan adalah sebuah keniscayaan, sesuatu yang pasti yang tak bisa ditolak kehadirannya. Karena itu keberadaannya tidak perlu dipertentangkan.

Perbedaan harus dipandang sebagai hal yang positif. Yang memberi warna dan menjadi penyemangat kehidupan.

2. Membudayakan toleransi diantara sesama manusia.

Toleransi artinya saling menghormati dan menghargai. Dalam hal ini , kita menghargai dan menerima keberadaan orang lain yang kebetulan berbeda dengan kita.

Tak hanya menghargai, dalam toleransi juga perlu diiringi sikap tidak merendahkan orang lain maupun memaksakan kehendak atau menafikan keberadaan dari sebuah perbedaan.

Kemerdekaan merupakan rahmat Tuhan yang harus kita syukuri dan dimaknai secara positif. Dalam hal ini kita bisa memaknainya sebagai sarana menumbuhkan semangat pluralisme sebagai cara bagi kita untuk menjaga eksistensi bangsa ini.

Demikianlah tulisan ini ditulis untuk motivasiana sebagai salah satu cara bagi kita dalam memaknai kemerdekaan.

(EL)

Yogyakarta, 20082023

#motivasiana

#memaknaikemerdekaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun