Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ironi Mahasiswa Pertanian, Setelah Lulus Tak Ingin Jadi Petani

27 Maret 2021   16:24 Diperbarui: 27 Maret 2021   16:32 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang menomor duakan pekerjaan petani.Pekerjaan yang berpanas,berhujan dengan "pakaian dinas" yang kelihatan lusuh dan kotor terkena keringat ini dianggap kalah kelas dengan pekerjaan lain yang berada di ruang berAC,duduk di belakang komputer dengan pakaian seragam yang rapi dan bersih.Serta bisa berdandan tiap hari.

Para pemuda berbondong-bondong pergi ke kota demi menghindari pekerjaan bertani.Karena cita-cita mereka adalah menjadi orang kantoran,pekerjaan yang kelihatannya lebih menyenangkan dan lebih santai.

Pekerjaan bertani hanya dianggap cocock untuk orang tua sebagai pengisi waktu luang.Sedangkan anak muda disarankan untuk mencari pekerjaan lain saja.

3. Penghasilan petani yang tidak besar.

Meskipun ada sejumlah orang yang bisa kaya dengan menjadi petani.Tapi faktanya banyak yang hidupnya kurang sejahtera.Profesi petani lebih sering diidentikkan dengan hidup susah.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa penghasilan seorang petani lebih rendah dari profesi lain seperti pedagang,PNS,pekerja kantoran,pegawai bank,tenaga kesehatan dan banyak lagi.Sehingga seseorang akan berpikir berkali-kali untuk memutuskan menekuni dunia pertanian.

Apalagi ketika harus merugi.Misal karena harga jual rendah ketika panen,atau gagal panen.Tak ada yang peduli.Mereka harus berpikir sendiri menghadapi kenyataan seperti ini.Dan hal-hal seperti ini semakin membuat ciut nyali orang-orang menjadi petani.

Sayang sekali memang ketika dunia pendidikan pertanian kita hanya menghasilkan sarjana-sarjana pertanian.Bukan menghasilkan orang-orang yang mencintai dunia pertanian. Sehingga tidak salah kalau para sarjana pertanian ramai-ramai mencari pekerjaan diluar dunia pertanian.

Yogyakarta,27032021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun