Mohon tunggu...
Jambi Seru
Jambi Seru Mohon Tunggu... Jurnalis - Jambiseru.com

Biru (Jambiseru.com) adalah media online terupdate dan terseru di Provinsi Jambi. Url https://www.jambiseru.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kita Semua Anak Anak by Monas Junior

22 November 2022   00:37 Diperbarui: 22 November 2022   01:23 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cerpen Monas Junior Jambi : Kita Semua Anak Anak/angsoduo.net

Cerpen by Monas Junior (Jambi)

Gedung sekolah MAN Cendekia 2 lantai di kota ini sedang sepi. Proses belajar mengajar masih online sejak pandemi melanda. Tak ada sesiapa. Lapangan basket yang biasanya dijadikan pelataran parkir dan dipenuhi motor para siswa, sekarang terlihat kotor dengan dedaunan menyampah di atasnya.

Pagi itu Pak Sumir, penjaga sekolah yang berbaju kaos putih celana panjang hitam, bersendal jepit, terlihat berjalan ke tepi lapangan basket. Di tangan kanannya sapu lidi, di tangan kiri tong sampah warna abu-abu. Ia mulai membungkuk ketika sebagian besar sampah dedaunan beterbangan ditiup angin.

Baru dua kali sapuan, Pak Sumir tertekun. Ia berdiri, lalu menatap tajam ke arah jendela salah satu kelas di depannya. Keningnya berkerut, matanya menyepit, pelan-pelan diletakkannya sapu lidi dan tong sampah itu di lantai.

Ada bayangan hitam bergerak-gerak di dalam kelas itu! Ia bertanya-tanya, siapa kira-kira yang ada di dalam sana. Siswa, guru atau mahluk halus?

Bukannya takut, Pak Sumir berjalan pelan ke arah kelas itu.

Sesampai di dalam kelas, ia kaget melihat seorang siswa yang tingginya 168 cm, sedang berdiri menatap papan tulis. Siswa itu mengenakan pakaian bebas. Baju kaos coklat lengan pendek berkerah, celana levis biru, bersepatu kets. Rambutnya lurus sebahu, terurai begitu saja.

"Dek? Kamu ngapaian ke sini? Kan belum sekolah tatap muka?"

Siswa itu tak kalah kaget ditegur Pak Sumir. Wajahnya tampan, kulit putih, hidung mancung, wajah tirus, persis bintang korea.

"Tak apa, Pak. Saya cuma rindu sekolah. Lagi bayangin ngerjakan tugas di papan tulis," tuturnya, lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun