Lalu bagaimana seorang muslim menentukan sikapnya dalam bermazhab?
Pengikut mazhab tidak perlu selalu mengikuti pandangan mazhabnya, kita tidak diwajibkan untuk berpegang pada satu pendapat saja, jadi tidak ada istilah berpindah mazhab atau berganti mazhab. Akan tetapi harus diingat bahwa kita tidak boleh menggampang-gampangkan agama, dalam artian kita tidak boleh menggabungkan hukum yang mudah-mudah saja.
Contohnya menurut pandangan Imam Maliki boleh menikah tanpa wali lalu pandangan mazhab Hanafi membolehkan menikah tanpa saksi, bukan berarti kita boleh mengabungkan kedua pandangan ini "menikah tanpa wali dan saksi". Maka bagi muslim yang masih pemula dan awam dalam hukum Islam sebaiknya mengkaji satu mazhab saja, kemudian setelah betul-betul paham baru boleh mengkaji perbandingan mazhab.
Tidak jarang kita temui manusia di bumi ini yang sangat fanatik, menghujat bahkan mengkafir-kafirkan kaum lain yang tidak satu aliran. Perlu diingat, jika kita sudah mengikuti suatu mazhab janganlah menyalahkan pandangan mazhab lain, hindari sifat fanatisme ! \
Baca juga : Akal dalam Islam (Mazhab Rasional versus Mazhab Tradisional)
BIOGRAFI 4 MAZHAB PALING POPULER
Mazhab Syafi'i
Mengapa mayoritas muslim Nusantara menganut Mazhab Syafi'i?
Sebagai muslim Indonesia, kita tidak asing lagi dengan Imam Syafi'i, beliau merupakan pendiri mazhab Syafi'i. Muslim Indonesia lebih dekat dengan mazhab Syafi'i karena penyebar ajaran Islam yang pertama kali masuk ke Indoneis bermazhab Syafi'i. Nama lengkap pendiri mazhab ini adalah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Utsman bin Syafi' bin Saib bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Abdul Muthalib.
Nama terakhir adalah nama dari kakek dari Rasulullah. Beliau lahir di Gaza, Palestina, pada tahun 150 Hijriyah (767 M) dan wafat di Mesir tahun 204 H (819 M). Imam Syafi'i merupakan tokoh besar sunni Islam beliau adalah murid dari Imam Malik.
Beliau juga dikenal sebagai gudangnya ilmu dan ulama besar fikih, hobinya belajar sastra Arab sehingga secara tidak langsung memudahkan beliau dalam memahami Al-Qur'an dan Hadits.