Mohon tunggu...
Birgaldo Sinaga
Birgaldo Sinaga Mohon Tunggu... -

Anak bangsa yang ingin setiap anak bangsa maju berkembang tanpa ada intimidasi, perbedaan perlakuan dan ketidak adilan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Surat Untuk Becky, Catatan Relawan Jokowi Dari Batam

11 Agustus 2014   18:14 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:50 3363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14077307841260543174

Telepon berdering. Handphone Becky berada ditas Mbak Dina. Terus berdering. Sepertinya penting sekali. Mbak Dina memanggil Becky. Memberikan handphonenya. Dilayar nama suami Becky muncul...Hallo...What!!! KEBAKARAN!!! suara Becky seperti tersekat ditenggorokan. Becky menutup teleponnya dengan gemetar. Kakinya lunglai menerima berita itu. Baru saja Becky menerima informasi bahwa restoran yang dibangunnya dari nol musnah terbakar. Becky diminta segera kesana. Mbak Dina memeluk Becky. Mencoba menenangkannya. Mengantarnya kemobil. Becky menangis. Airmatanya jatuh membayangkan usahanya yang dibangun dengan kerja keras dan modal yang besar musnah dalam sekejab. Musnah saat Becky blusukan menyampaikan Indonesia Hebat. Runtuh saat mulutnya menyampaikan betapa Jokowi adalah jawaban bagi kejayaan bangsa.

Padahal baru minggu lalu, 22 Juni 2014 kami mengadakan acara. "Mbak Becky foto dong", saya memanggil Becky. Becky dengan sigap mencari sudut terbaik. Menyetel posisi lensa dan klik..klik..klik. "Bagus mbak?", tanyaku cepat. Becky tersenyum sambil mengacungkan jempolnya pertanda hasilnya bagus. Becky wara wiri sepanjang jalan menenteng kamera kebanggaannya.. Mencari momen aksi relawan.

Diatas panggung saya menyaksikan Becky sedang mengambil foto seorang ibu lansia diatas kursi roda mengacungkan salam dua jari. Lalu berlari kecil kepasar yang berjarak 100 meter dari panggung mencari objek pedagang pasar dan Pengunjung pasar.

Peran saya menjadi MC yang terus berbicara memberi semangat dan memberikan informasi sosok Jokowi JK sangat kontras dengan Becky. Ia selalu berada dibelakang layar. Melayani dengan sungguh hati. Ia mengabadikan sejarah tanpa ingin sejarah mengabadikannya. Ia mengabadikan gambar sejarah tanpa pernah ada gambar dirinya.

Baginya lebih baik berada dibalik layar. Ia tidak ingin terlihat. Ia tidak ingin orang tahu pengorbanannya. Baginya pamrih adalah sisi lain ketidak tulusan. Baginya berharap pujian dan tepuk tangan adalah sisi lain kesombongan.

Becky mengajarkan kepada kita dengan caranya bagaimana memberi dengan cinta dan senyum itu lebih berarti daripada memberi dengan pengharapan balas jasa. Keberpihakannya yang luar biasa kepada Jokowi menegaskan kedalaman pengertiannya tentang nasib bangsa. Becky tahu nasib dirinya dan anak bangsa lain digantungkan pada seorang pemimpin.

Dengan dedikasi dan loyalitas penuh Becky memberikan segenap hati dan segenap akal budi. Dengan segenap cinta kasih dan segenap tenaga untuk memastikan Indonesia dipimpin oleh Jokowi.

Baginya Jokowi adalah harapan nyata tentang Indonesia Hebat. Baginya Jokowi adalah anugrah Ilahi yang muncul dari rahim rakyat yang harus diperjuangkan. Tanpa banyak kata Becky bertindak. Becky sosok relawan tanpa banyak kata. Kata kata baginya ibarat bumbu bumbu masakan yang berisik saat ditumis. Bak seorang chef koki yang diam saat memasak namun lincah bergerak Tanpa chef koki, bumbu bumbu itu tidak akan enak dimakan.

Becky selalu ada ketika teman temannya meminta sesuatu apakah tenaga, materi, waktu dan pikiran. Mimpi besar Becky telah berhasil. Mimpinya tentang Indonesia Hebat akan terwujud. Seorang Jokowi yang diperjuangkannya terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Mimpinya tentang anak anak Indonesia yang bahagia sejahtera kelak terwujud. Mimpi indahnya tentang Indonesia Hebat bercampur dengan mimpi buruk. Usahanya musnah. Restorannya luluh lantak tinggal puing puing hitam. Tak ada bersisa. Airmata Becky bercampur antara kebahagiaannya melihat Jokowi menjadi Presiden dengan air mata putus asa atas puing puing restorannya. Restoran yang dibangun dengan kerja kerasnya musnah disaat Becky menawarkan mimpi hebat kepada orang orang. Restoran italianya menjadi debu disaat Becky mengulurkan tangannya memberikan Kartu Indonesia Sehat saat blusukan ke pasar pasar Batam.

Entah dimana dia sekarang. Sejak Kebakaran itu, Becky tidak nampak lagi. Dari Mbak Dina saya dapat kabar Becky ingin selalu diberikan informasi kegiatan relawan dan perkembangan Jokowi. Saat relawan seluruh Indonesia tersenyum menyambut Jokowi, saya tahu Becky juga tersenyum. Pengorbanan dan pertaruhannya atas nasib bangsa tidak akan bisa meluluh lantakan jiwa dan hatinya meski Becky kehilangan usaha dan hartanya. Milyaran kerugian, namun ratusan juta rakyat akan mengenang Becky sebagai relawan tanpa banyak kata yang tulus dan tak menuntut apa apa.

Becky adalah kawan abadi akan cita cita luhur bangsa. Restoran Becky meski habis dimakan api, namun cinta dan jiwanya akan meneduhkan Indonesia yang sampai saat ini terus saling menghujat caci maki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun