Mohon tunggu...
Bikurmatin
Bikurmatin Mohon Tunggu... Administrasi - Jangan Mempermasalahkan Masalah Yang Belum Terjadi

Facebook: Biqe purpleloverz Instagram: Bikurmatin888 Find my others article on www.asalnulis.xyz/biqe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jika Takdir Tuhan yang Berbicara

2 Juni 2016   14:36 Diperbarui: 2 Juni 2016   15:46 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Oh, Mbk Rianti tuker Bus 1 aja, tadi kayaknya depan kosong"

"Oke deh, kita ke bus 1 aja, terima kasih pak."

Perjalanan yang menyenangkan pun dimulai. sekitar 24 jam kemudian sampailah mereka di Kota Bandung. Paris Van Java dengan segala keindahannya.

2 Hari berlalu dengan cepat. Objek-objek wisata terkenal di Bandung sudah mereka singgahi. Aaah waktu memang berlalu dengan cepat kalau kita sedang melakukan sesuatu yang menyenangkan. Hari terkhir sebelum pulang mereka mengunjungi "Kawah Putih" yang terkenal itu. Setelah berpose-pose ria dengan orang-orang tersayang mereka pun bersiap-siap menaiki bus hendak pulang. Begitu pula dengan Rianti dan keluarga kecilnya. 

"Daffa udah ngantuk nih, Capek mungkin ya, sini Bunda aja yang gendong" 

" Ga mau, mau sama Ayah aja, mau sama Ayah terus sampe pulang" Tukas daffa.

Entah sudah berapa lama perjalanan berlangsung. Sesekali Rianti melihat keluar jendela yang semakin menggelap. Kebanyakan penumpang Bus 1 tertidur lelap karena kecapekan. Demikian pula dengan Rianti yang pada akhirnya terlelap di bahu Mas Wawan dengan Daffa di pangkuannya.

Di tengah tidur lelap nya tiba-tiba Rianti merasakan sebuah pusaran yang memusingkan. Dan dalam sekejap diantara suara teriakan-teriakan Rianti tersadar ia sudah berada diluar Bus dengan mas wawan dalam pelukannya. Bus 1 mengalami kecelakaan di tikungan gelap itu.

"Daffa mas, Daffa mana.." Rianti berteriak sekuat tenaga menyadari si kecil tidak ada dalam pelukannya.

"Bunda, Bunda ga papa, Daffa sudah aman, sudah sama pak Naim" Sahut Mas Wawan.

"Pokoknya aku mau lihat Daffa mas..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun