Mohon tunggu...
Bioter LinggaPraptama
Bioter LinggaPraptama Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

konten artikel tentang ilmu pengetahuan sosial dan pendidikan kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peninggalan Peninggalan Sejarah di Indonesia sebagai Objek dan Sumber Pembelajaran

4 Juni 2022   12:42 Diperbarui: 4 Juni 2022   13:02 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungai Musi juga dulunya memiliki peran yang besar, dimana pada masa kerajaan Sriwijaya hingga pada masa kolonial digunakan sebagai jalur perdagangan dan pelayaran, yang secara tidak langsung membawa agama Budha dan Islam masuk ke Palembang. Selain itu di tepian Sungai Musi juga banyak dijadikan pemukiman oleh warga pada masa itu, khususnya masa Kesultanan dan Kolonial, adapun pemukiman masa Kesultanan yang hingga sekarang masih ada seperti Kampung Arab Almunawar, dan pemukinan masa Kolonial seperti Kampung Kapitan.

Sebagai sumber pembelajaran sejarah bisa disimpulkan bahwa temuan benda-benda di Sungai Musi sangatlah banyak, namun sayangnya benda-benda tersebut beberapa telah diperjual belikan, adapun temuan-temuan tersebut berasal dari berbagai masa, mulai masa Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembang, dan Kolonialisme di Palembang.

3. Peninggalan Sejarah di Kalimantan

           Peninggalan bersejarah di Kalimantan yang berasal dari masa perkembangan agama Islam antara abad ke-15 hingga 19 Masehi tersebar di berbagai wilayah di Kalimantan. Jenis peninggalan tersebut juga sangat bervariasi, antara lain berupa artefak, struktur bangunan, kompleks bangunan, dan kompleks kota lama. Peninggalan yang berupa artefak kuno banyak berada di tangan masyarakat, museum provinsi atau kabupaten dan bekas istana. Sebagian besar peninggalan artefak ini berupa peralatan  sehari-hari, senjata tajam, senjata api, dan kitab atau buku. Struktur bangunan dapat berupa bangunan tempat tinggal, saluran air atau parit kota, fondasi bangunan baik bata ataupun batu, maupun struktur bangunan yang terbuat dari kayu. Bangunan utuh biasanya berupa masjid, istana, rumah-rumah besar kerajaan, dan cungkup makam. Kompleks bangunan biasanya dapat berupa bagian dari kompleks kota lama, yang terdiri dari kompleks pusat pemerintahan, pemukiman penduduk, dan unsur-unsur perkotaan yang lain.

       Peninggalan bersejarah tertua yang berasal dari masa perkembangan agama Islam di Kalimantan yakni makam-makam di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, yang terbukti berasal dari pertengahan abad ke-15 Masehi. Keberadaan makam-makam tersebut menunjukkan bahwa pada masa itu sudah banyak terdapat pemukiman masyarakat muslim meskipun mungkin belum ada kerajaan yang bercorak Islam. Kerajaan islam tertua tampaknya adalah Kerajaan Banjar yang berdiri pada awal abad ke-16 Masehi, sedangkan yang termuda adalah Kerajaan Pontianak yang baru muncul sejak abad ke18 Masehi. Kerajaan-kerajaaan yang lain juga berada di antara kurun waktu tersebut.

KESIMPULAN      

        Peninggalan sejarah di Indonesia sangat berpotensi sebagai sumber belajar. Sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan scara maksimal dengan baik. Upaya untuk mewujudkan sumber belajar sejarah dengan efective dan optimal adalah dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar siswa. Salah satunya yakni agar dapat memaksimalkann pemahaman siswa tentang sejarah lokal. Peristiwa sejarah lokal sangat penting dipelajari terutama sebagai pengenalan kepada siswa terhadap diri bangsa. Pembelajaran ini juga mengandung makna memberikan pemahaman terhadap lingkungan kepada peserta didik. Bukti-bukti atau peninggalan-peninggalan terjadinya suatu peristiwa sejarah misalnya yang terdapat di museum, monumen ataupun berupa situs sejarah merupakan sumber belajar yang bisa memudahkan siswa memahami suatu materi pembelajaran sejarah yang disampaikan guru pada saat proses belajar mengajar.

        Fungsi sumber belajar yakni sebagai motivasi siswa, terutama untuk siswa yang tingkatannya rendah, dimaksudkan agar memotivasi mereka terhadap pelajaran yang di berikan. Sumber belajar dapat mengenbangkan minat, mendorong partisipan, merangsang dengan pertanyaan-pertanyaan, dan memperjelas suatu masalah. Sumber belajar dengan tujuan pengajaran yakni untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Kriteria ini sangat umum dipakai dengan maksud agar memperluas bahan pelajaran dan melengkapi berbagai kekurangan bahan sebagai kerangka belajar yang sistematis.

SARAN

      Kelestarian kebudayaan bangsa di masa depan akan ditentukan oleh keberhasilan Pendidikan, karena di masa depan, generasi bansa lah yang akan menjadi pengelola beragam kebudayaan yang mempengaruhi hajat hidup bangsa itu.

DAFTAR RUJUKAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun