Mohon tunggu...
biiop2000z-mikrobagoogle
biiop2000z-mikrobagoogle Mohon Tunggu... -

sukses 1% bakat , 99% kerja keras

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Teknologi Biop2000Z untuk Swasembada Pangan

11 Juni 2015   13:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukti di lapangan menunjukkan teknologi Bioperforasi ini mengatasi faktor penghambat produktivitas tanaman daridalam tanah dan tanaman. Dalam aplikasinya juga menyederhanakan teknik konvensional petani dalam mendapatkan peningkatan produktivitas seperti pengapuran lahan dalam menetralkan pH menjadi bukan hal yang pokok,mampu penetralan cemaran logam berat /racun tanah seperti pirit, memproduksi bahan organik mikro kompos, lebih toleran terhadap penghambat biofisik karena batasan genetis internal tanaman terhadap lingkungan tumbuhnya, dan pengkayaan unsur hara makro dan mikro secara alami di tanah melalui mekanisme fiksasi dan bio sintesa hara tanaman. Mengingat penemuan teknologi ini berasal dari sumber gen mikroba biota di tanah marginal asli di Indonesia yang beriklim tropis, maka dalam setiap penerapannya di lahan petani Indonesia hamper tidak dijumpai kendala yang berarti.

D. KONSISTENSI MEMBANGUN PRODUKTIVITAS: SEBUAH KARYANYATA
Perjalanan panjang penerapan teknologi Bio P2000Z secara konsisten memberikan kemajuan yang nyata dalam peningkatan produktivitas pertanian tanaman pangan dipetani binaan telah Dua puluh tahun sejak ditemukannya teknologi BioPerforasi ini. Bersama-sama petani dan masyarakat serta program pemerintah pusat maupun daerah, penerapan teknologi ini telah mendorong dan memotivasi berkembangnya pusat-pusat produksi menjadi sentra produksi maupun sentra agropolitan yang menyerap tenaga kerja dan investasi produktif.

Dalam kurun waktu tersebut aplikasi teknologi telah mencapai puluhan bahkan ratusan ribu hektar, seperti:
Sentra produksi padi di kawasan Parit-Rambutan Ogan Ilir dan Musi-Banyuasin Sumsel, lumbung pangan di Mesuji-Manggala Lampung, sentra kedelai diBanyuwangi dan Jember Jatim,Tanjung Jabung Timur – Jambi,
Sentra Jagung di Purwodadi-Grobogan Jateng,
pembangunan kemitraan ”Community Development” pertanian di Kec. Bahodopi Morowali-Sulawesi Tengah, pertanian pangan di kawasan PLG Kapuas-Kalteng dan sentra pangan di beberapa kabupaten lain di Indonesia.

Di tanah Toba bersama yayasan DEL dibangun Sentra Jagung dan Nanas di beberapa kabupaten di dataran tinggi Toba. Bukti-bukti keberhasilan di atas akan penulis sampaikan dalam tulisan kami yang bertema ”Karya Nyata Peningkatan Produktivitas Mengatasi Masalah”. Penerapan teknologi Bio Perforasi juga telah dimanfaatkan untuk membantu Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Direktorat Jenderal P2MKT mempercepat pencanangan Kota Terpadu Mandiri Transmigrasi (KTM) sebagai program unggulan dalam percepatan kemandirian transmigrasi dan penciptaan lapang kerja baru. Pencanangan program ini diawali dengan panen raya pertanian pangan berproduktivitas tinggi di daerah transmigrasi sebagai wujud penerapan teknologi produktivitas Bio P 2000 Z. Hasil peningkatan produktivitas tanaman pangan dengan teknologi ini telah terbukti mampu melipatgandakan peningkatan hasil produksi di lapangan hingga 250% – 300%.
Pentingnya peningkatan produktivitas ini karena di sadari bahwa rata-rata produktivitas tanaman pangan di Indonesia masih rendah yaitu:
rata-rata produktivitas padi = 4,6 ton/ha, jagung 4,5 ton/ha dan kedelai1,3 ton/ha. Sedangkan rata-rata di daerah pertanian baru diluar jawa untuk padi = 3,5 ton/ha, jagung = 3 ton/ha dan kedelai 0,8 ton/ha. Dengan menerapkan teknologi ini memberikan peningkatan produksi yang signifikan sebagaimana kronologis dan konsistensi bukti penerapan dari tahun ke tahun dan sertifikat produktivitas terlampir.

E. ANUGERAH DAN DUKUNGAN ATAS ATAS BUKTI KARYA NYATA
Atas konsistensi hasil penerapan, kemajuan yang dicapaidan kontribusi dalam pembangunan pertanian Nasional dan dampak penyerapan tenaga kerja, penghargaan dan pengakuan resmi yang telah diperoleh diantaranya dalam jajak pendapat Komisi V DPR-RI tahun 2001 merekomendasikan teknologi produktivitas Bio P 2000 Z sebagai ”teknologi unggulan” untuk mempercepat swasembada pangan. Mendapatkan ”Anugerah MURI dan Rekor Guiness Book” Atas keberhasilan menciptakan pertumbuhan kedelai setinggi 3,8meter dan buah mencapai 3.031 polong yang berarti mampum eningkatkan potensi produktivitas kedelai hampir 1.000 %; penghargaan pengakuan Internasional dari Word Intelectual Property Organization (WIPO)- Jeneva-Swiss, dan pada tahun2003 Negara memberikan
Anugerah medali emas Yang diserahkan oleh presiden Megawati Soekarnoputri yang bertatahkan kalimat ”Kalyanakretya”yang artinya: ”yang terunggul, teruji, terbukti dan terterapkan” di bidang pertanian dan Agro Industri tinggi di daerah transmigrasi sebagai wujud penerapan teknologi produktivitas Bio P 2000 Z. Hasil peningkatan produktivitas tanaman pangan dengan teknologi ini telah terbukti mampu melipatgandakan peningkatan hasil produksidi lapangan hingga 250% – 300%. Pentingnya peningkatan produktivitas ini karena di sadari bahwa rata-rata produktivitas tanaman pangan di Indonesia masih rendah yaitu: rata-rata produktivitas padi = 4,6 ton/ha, jagung 4,5 ton/ha dan kedelai 1,3 ton/ha. Sedangkan rata-rata di daerah pertanian baru diluar jawa untuk padi = 3,5 ton/ha, jagung =3 ton/ha dankedelai 0,8 ton/ha. Dengan menerapkan teknologi inimemberikan peningkatan produksi yang signifikan sebagaimana kronologis dan konsistensi bukti penerapan daritahun ke tahun dan sertifikat produktivitas terlampir.

F. MEMBANGUN BIOREAKTOR, MEWUJUDKAN IMPIAN UNTUK MENGATASI KEMISKINAN DAN MEMBERIKAN SOLUSI KESEJAHTERAAN RAKYAT
Menghadapi tantangan masih rendahnya produktivitas pertanian ke depan dan yang akan datang, saat ini telah dibangun pabrik/Bioreaktor untuk pembiakan mikroba yang terbesar di Indonesia bahkan di Asia tenggara yang di bangun di kawasan komplek Industri BUKAKA, Cilengsi-Bogor. Pabrik ini dibangun dengan bahan dan tenaga ahli 100% oleh putra-putri Indonesia, dimana ide dan disain murni langsung dari penulis (penemu) dan pengerjaan fabrikasi ”erection” pabrik dikerjakan oleh tenaga-tenaga ahli dari BUKAKA.
Harapan dengan pembangunan pabrik Bioreaktor ini adalah agar teknologi Bioperforasi penemuan ini dapat lebih banyak membantu peningkatan produktivitas petani di berbagai daerah di Indonesia, sehingga mampu memenuhi permintaan produk dan teknologi dari petani mitera yang semakin berkembang. Penulis optimis, atas keyakinan dan bukti-bukti yang meyakinkan bahwa teknologi ini dapat menjadi solusi bagi upaya mengurangi kemiskinan masyarakat pedesaan dan terpencil di Indonesia yang banyak bergantung dari mata pencaharian bertani. Selanjutnya berharap agar Negara dapat mempercepat pemulihan kebangkitan ekonomi rakyatnya khususnya yang bergantung dari sektor pertanian melalui peningkatan produktivitas dan perndapatan dari pertanian dalam percepatan pengentasan kemiskinan menuju rakyat Indonesia yang sejahtera dan berjaya.

KARYA NYATA: PRODUKTIVITAS PERTANIAN MENGATASI MASALAH PANGAN RAKYAT

A.TEKNOLOGI LONCATAN PRODUKTIVITAS PADA KEDELAI NASIONAL
Di tengah isu pro dan kontra terhadap pengembangan kedelai di Indonesia yang mengatakan produktivitas kedelai Nasional rendah (yaitu: 1,2 ton/ha), dan mengatakan bahwa kedelai adalah tanaman sub tropis, jadi tidak cocok di Indonesia sehingga tidak perlu dikembangkan dan lebih baik impor saja terus berupaya mempengaruhi kebijakan adalah pandangan yang menyesatkan bangsa. Dengan diketemukannya teknologi yang tepat ternyata kedelai lokal di Indonesia mampu berproduksi berkali lipat. Produktivitas kedelai di Indonesia bisa lebih tinggi dari produktivitas kedelai Amerika yang rata-rata 2,3 - 2,7 ton/ha, maka pandangan tersebut pupus dari kacamata akademis.

Inovasi penemuan teknologi tersebut adalah teknologi Bio P2000Z yang mampu membuat kedelai tumbuh maksimal seperti pohon. Tinggi kedelai mencapai 3,8 meter dan buahnya pada satu pohon mencapai 3.031 yang merupakan rekor tanaman kedelai tertinggi dengan buah terlebat di dunia. Keberhasilan pertumbuhan tersebut dapat diprediksikan secara matematis kemampuan produksi kedelai Indonesia berpotensi 14ton/ha – 30ton/ha. Musium Rekor Indonesia (MURI) mencatat produktivitas kedelai tersebut dalam sejarah rekor kedelai tertinggi dan terlebat.

bukti visual tanaman, Prof. Tashi Ozawa (Ilmuwan Bioteknologi Jepang) berkunjung menyaksikan kedelai Edamame temuan Jepang yang ditanam di Indonesia diaplikasi teknologi Bio Perforasi mampu tumbuh setinggi 2,5 meter dengan buah mencapai 1.300 polong. Normal tanaman kedelai lokal hanya mampu tinggi rata-rata = 75 cm dan polong = 20–75 polong /tanaman , sedangkan kedelai edamame hanya setinggi 40 – 55 cm dengan buah kurang dari 50 polong per pohon dan rata-rata 30 polong per pohon. Kedelai di Indonesia pada umumnya bila ditanam dengan cara konvensional hanya mampu berproduksi rata-rata antara 0,8 – 3,0 ton/ha. Namun dengan sentuhan teknologi Bioperforasi memiliki harapan rata-rata produktivitasnya 3,0 – 5,2 ton/ha yang berarti meningkat antara 200 % - 300%.

Perubahan yang diakibatkan oleh teknologi ini signifikan sebagaimana gambar di bawah ini:
Penerapan Teknologi Bio P2000Z di beberapa daerah telah mendorong produktivitas masyarakat petani memberikan bukti nyata sebagai berikut :
Keterujian dan bukti nyata peningkatan produktivitas hasil diatas diketahui dan dukung dengan sertifikat hasil oleh pihak dinas pertanian maupun pihak pemerintah terkait. Dampaknya adalah sekarang di daerah daerah tersebut berkembang menjadi sentra produksi pertanian daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun