Mohon tunggu...
Bintunnajah Al Muhaddis
Bintunnajah Al Muhaddis Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Petualang, Penyayang Binatang, penikmat Kopi dan hobi nonton Film misteri :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Serpihan Cinta Latifa

5 September 2014   07:58 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:34 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Za, siapa orang yang mereka bicarakan? Apakah..apakah itu kau Za?, Air mataku tak lagi mampu ku bendung, mengalir deras begitu saja, dadaku sesak, isak tangisku membuat dua remaja yang ada disampingku, terdiam dan terlihat panik. Oh Tuhaaan jika laki-laki yang mereka bicarakan itu adalah kau, hati ini benar benar hancur berkeping-keping. Ah Za.. tiba-tiba saja ragaku terasa lemas, kakiku gemetar dan tak kuasa menopang berat badanku, aku limbung. Kepalaku seperti membentur sesuatu, aku merasa ada sesuatu yang merembes dikepalaku, dan sekelilingku kemudian gelap.

***

Satu Setengah bulan yang lalu..

“Aku akan kerumahmu, tapi aku tidak tau daerah Cilegon, bagaimana Latifa?”

“Turun Saja di Masjid Agung, supir angkot pasti tau, nanti aku jemput disitu”

“Baikah Fa, Semoga Allah merestui niat baik kita”

“Aamiin, kabari kalau sudah sampai ya”

“Oke”


***

“Bu, Ibu kenal Rikza?”

“Rikza? Rikza siapa? Ibu baru denger nama itu Nak?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun