Mohon tunggu...
B. Prasetya
B. Prasetya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menikam Ideologi

24 November 2018   08:52 Diperbarui: 24 November 2018   12:37 1830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Subhanallah!" desisku terhenyak.

Anak kecil itu tanpa sengaja telah merangkai kunci jawaban cara mewujudkan Indonesia Raya! Ternyata jawabannya adalah Pancasila! Iya, hanya Pancasila!

Sejak merdeka tahun 1945 hingga detik ini, di penghujung 2018, Indonesia Raya baru sebatas angan dan cita. Indonesia Raya bukan saja sekedar terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur, tetapi lebih dari itu, yaitu terciptanya manusia-manusia Indonesia yang SUJUD, yang tunduk patuh kepada Tuhannya dengan tetap menjadi dirinya sendiri dengan ciri khasnya.  

Masyarakat yang adil dan makmurpun hanya sebuah kesia-siakan bila penduduk ini negara tidak tunduk patuh kepada Tuhannya. Di sisi lain, suatu kemustahilan adil dan makmur terwujud sebelum penduduk negeri ini terutama para pemimpinnya berpancasila.

Pancasila adalah kemutlakan. Indonesia tanpa Pancasila adalah neraka! Kerusakan besar pasti terjadi di mana-mana!

Celakalah bangsa ini apabila penduduknya FAKIR PANCASILA!

Perselingkuhan Ideologi

Sebagaimana tidak mungkin minyak dan air menyatu dalam satu bejana, sebagaimana tidak mungkin ada dua cinta melebur dalam satu hati, maka tidak boleh ada dua ideologi dalam satu negara.

Artinya Pancasila harus menjadi asas tunggal, titik.

Mau tidak mau, suka tidak suka seperti inilah Indonesia!

Allah menganugerahi Indonesia dengan tiga bekal menakjubkan yang tak dimiliki bangsa manapun di muka bumi ini ;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun