Inilah masa-masa yang selama ini kita nantikan, juga yang diharapkan oleh para leluhur negeri ini yang telah melukis kemerdekaan Indonesia dengan darah, air mata dan perasan keringat mereka.Â
Penyelarasan dari kata, "...Di sanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku..." menjadi "...Di sinilah aku berdiri, Jadi pandu ibuku..." sekaligus sebagai prasasti PENYERAHAN TONGKAT ESTAFET kepemimpinan bangsa dari Angkatan 45 yang telah berhasil dengan gemilang mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia kepada Angkatan Pasca 45 yang bertugas mengantarkan rakyat Indonesia memasuki pintu gerbang kemerdekaannya!
Sungguh, saya tidak bermaksud merubah syair lagu Indonesia Raya, karya besar saudara kita tercinta, almarhum bapak W.R. Soepratman, namun sekedar menyelaraskannya sesuai dengan masa!
Dengan penuh kerendahan hati, berkaitan dengan surat ini, saya mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata maupun kalimat yang dianggap tidak pantas, semua ini semata-mata karena keterbatasan saya. Terima kasih.
Â
Pengusul
Bambang Prasetya
                                          Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI