Mohon tunggu...
B. Prasetya
B. Prasetya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lagu Indonesia Raya "Sebelum" Dan "Sesudah" Kemerdekaan

6 Juni 2017   05:01 Diperbarui: 7 Juni 2017   01:02 2748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia tanah airku,                                                 

Tanah tumpah darahku,                                               

Di sinilah aku berdiri

Jadi pandu ibuku... (dan seterusnya sama dengan sebelumnya hingga selesai)

 

Sesungguhnya usulan penyelarasan kata "...Di sanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku..." menjadi "...Di sinilah aku berdiri, Jadi pandu ibuku..." meskipun sekilas terkesan sepele, sejatinya merupakan suatu KEMUTLAKAN pada saat ini.

Sebab setelah satu kata tersebut diselaraskan, kemudian merasuk ke sanubari seluruh generasi pasca 45, maka akan terjadi peristiwa yang menakjubkan, yaitu TITIK BALIK TONGGAK SEJARAH PERJALANAN BANGSA INDONESIA, setiap jiwa anak bangsa akan bergerak dengan sendirinya untuk menjadikan dirinya sebagai pandu ibu Pertiwi, setelah mereka menyatakan serta menyeru dengan tegas, jelas, bulat dan utuh bahwa : 

"...Di sinilah aku berdiri, Jadi pandu ibuku..." 

                            TIDAK LAGI

"..Di sanalah aku berdiri, Jadi pandu ibuku..."

Mereka akan menjelma menjadi generasi-generasi yang amat-amat peduli dan sangat mencintai negaranya sebagaimana mereka peduli dan mencintai dirinya sendiri, bahkan bisa lebih dari pada itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun