Selanjutnya, karyawan mendapatkan ide yang lebih baik tentang area mana yang harus diperbaiki sehingga proses penilaian kinerja tidak terlalu mengejutkan. Selain itu, karyawan menjadi lebih terbiasa mendapatkan umpan balik dari manajer dan rekan kerja mereka, membuat mereka jauh lebih responsif selama pertemuan penilaian yang sebenarnya.
Orang yang berkinerja tinggi seperti itu sering dikesampingkan selama proses penilaian kinerja. Manajer mengabaikan pentingnya mendapatkan pengakuan atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik. Ini, dengan sendirinya, adalah kesempatan yang terlewatkan untuk mengomunikasikan seberapa besar nilai perusahaan pada ciri-ciri kinerja karyawan bintang ini.
Proses umpan balik yang berkelanjutan membantu dalam mengatur pengenalan yang sering di tempat kerja. Hal ini, pada gilirannya, menghasilkan peningkatan keterlibatan karyawan dan, pada akhirnya, standar kinerja yang lebih tinggi.
4. Latih Manajer Anda Untuk Memaksimalkan Proses Penilaian
Ini adalah fakta yang terkenal bahwa manajer tidak terlalu menyukai keseluruhan sistem penilaian kinerja. Namun, setiap perubahan manajemen baru mengharuskan manajer perusahaan untuk ikut serta dengannya. Kenyataannya adalah sebagian besar manajer tidak tahu bagaimana cara mengoptimalkan proses penilaian.
Penilaian kinerja memiliki dampak besar pada kebahagiaan manusia. Penilaian kinerja adalah penentu utama berapa banyak uang yang akan saya hasilkan atau seberapa jauh saya akan mendapatkan dalam organisasi. Organisasi perlu menganggapnya serius. Bagian yang sulit adalah memiliki keberanian untuk jujur tentang seberapa baik kinerja seseorang.
5. Gunakan Alat Survey Untuk Mendapatkan Data Penting
Dengan munculnya otomatisasi di tempat kerja, alat survei telah menjadi hal besar berikutnya untuk membuat hidup Anda lebih mudah. Penggunaan alat survei dalam proses penilaian kinerja telah menghasilkan dokumentasi dan evaluasi kinerja karyawan yang sistematis.
Tetapi hasil penilaian lebih dari sekedar tentang penetapan tujuan dan kinerja pekerjaan. Ini juga tentang bagaimana seseorang berinteraksi dengan tim. Upaya yang mereka lakukan. Betapa membantu mereka untuk karyawan baru. Namun, sistem manajemen kinerja tradisional jarang mempertimbangkan aspek tersebut.
Untuk umpan balik yang lebih akurat, pertimbangkan untuk menggunakan alat seperti umpan balik 360 derajat. Penilaian 360 derajat memperhitungkan pendapat yang dibagikan oleh rekan kerja dan manajer karyawan. Ini memastikan bahwa Anda mendapatkan gambaran keseluruhan tentang seperti apa seseorang dalam kehidupan kerja sehari-hari mereka.
Sementara interaksi tatap muka tampaknya menjadi pilihan terbaik untuk melakukan penilaian, menggunakan alat survei memiliki beberapa keuntungan tambahan. Atau Anda dapat menggunakan formulir penilaian yang menargetkan area khusus untuk pengembangan karyawan.