Berbagai upaya yang harusnya menjadi fokus utama sebagai warga negara khususnya ASN ialah menyiapkan diri semaksimal mungkin modal diri dalam menjalankan profesinya. Modal manusia adalah komponen yang sangat penting di dalam organisasi. Manusia dengan segala kemampuannya bila dikerahkan keseluruhannya akan menghasilkan kinerja yang luar biasa. Dalam hal ini misalnya harus selalu meningkatkan intelektualnya yang mana sebagai ASN harus memiliki pengetahuan yang komperhensif tentang keadaan bangsa dan negaranya yang mana kemampuan tersebut harus selalu diasah dengan evaluasi, refleksi diri untuk menemukan simpulan dan solusi serta mencari makna terhadap suatu hal yang sedang terjadi.
Modal intelektual (berpikir) juga berawal dari kualitas pendidikan yang baik. Kemudian juga tidak lupa memaksimalkan kemampuan emosional, yang mana hal ini termassuk dalam kecerdasan emosi. Kemampuan ini berkaitan dengan manajemen diri dan melatih kepekaan lingkungan sekitar. Tidak lupa juga modal sosial dan etika/moral yang berkaitan satu sama lain dan membentuk sebuah pola kehidupan nyaman dan tentram. Dengan memaksimalkan modal ini tentunya ASN yang juga sebagai warga negara dapat menciptakan suasana kolaboratif dan semangat persatuan. Serta modal yang harus ditingkatkan juga berkaitan dengan kesehatan atau kekuatan jasmani dan rohani, modal ini mendukung manifestasi semua modal insani yang dibahas sebelumnya, Badan yang tidak sehat akan membuat semua modal di atas tidak muncul dengan maksimal. Oleh karena itu kesehatan adalah bagian dari modal manusia agar dia bisa bekerja dan berpikir secara produktif dan kreatif.
c. Â Kesiapsiagaan Bela Negara
1. Permasalahan
Negara Indonesia dibangun atas dasar karakter yang memiliki nilai kebangsaan yang tinggi. Karakter bangsa dapat selalu dipertahankan dengan kesadaran warga negara untuk mengimplementasikan nilai-nilai bela negara. Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman. Kesiapsiagaan Bela Negara merupakan langkah mendasar dalam menangkal berbagai macam ancaman. Jika dilihat dalam konteks kedudukan sebagai ASN, kesiapsiagaan Bela Negara berarti tampil penuh dan total untuk mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa. Kesiapsiagaan Bela Negara merupakan titik awal untuk mengarungi masa depan bangsa Indonesia kedepannya.
Implementasi nilai-nilai dasar bela negara cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan berkorban demi bangsa dan negara akan menjadi sumber energi yang luar biasa dalam pengabdian sebagai abdi kepada negara dan abdi kepada rakyat. Kesiapsiagaan sebagai ASN harus mengakar dan fundamental. Hal ini menjadi tolak ukur siap atau tidaknya ASN bekerja secara Profesional. Pada dasarnya, ruang lingkup Kesiapsiagaan Bela Negara sangat luas yang berkaitan dengan kemampuan di berbagai bidang. Mulai dari internal diri seorang ASN hingga kemampuan pendukung lainnya. Misalnya, ASN harus cerdas Intelektual dan cerdas emosional, pandai dalam mengolah rasa dan pikirannya hingga cakap dalam berbagai bidang penunjang lainnya dalam kehidupan ASN.
Secara garis besar ASN membutuhkan pembinaan, pemahaman, dan sekaligus praktik dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya implementasi dari latihan kesiapsiagaan Bela Negara ini juga akan menjadi modal penguatan jasmani, mental dan spiritual dalam pelaksaaan tugas sebagai ASN yang memiliki fungsi utama sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan sebagai perekat dan pemersatu Negara bangsa dari segala Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) baik dari dalam maupun luar negeri.
2. Tantangan
Dalam menyiapkan ASN yang profesional tentunya harus memaksimalkan modal diri dan kemampuan teknis. Seorang ASN harus dipersiapkan dengan matang sebelum terjun dan melayani masyarakat. Selanjutnya ASN juga senantiasa terus belajar dan memaksimalkan kemampuan intelektual dan juga menyiapkan kemampuan fisiknya. Tantangan yang sering kali menjadi masalah dalam lingkup profesionalisme ASN ialah tingkat kesadaran diri ASN yang menganggap dirinya hanya perlu bekerja monoton tanpa mengasah Soft Skill dan mengasah kepekaan lingkungan. Selain pemahaman nilai-nilai kebangsaan dan kemampuan menganalisis isu-isu kontemporer, tentu ASN juga harus mengasah kemampuan dirinya secara fisik dan ketangkasan.
Makna bela negara tidak selalu terbatas pada mengasah kemampuan berpikir, tetapi juga dipersiapkan untuk mengasah kemampuan fisik dan kepekaan sosial lainnya. Hal ini dapat dimaknai, ASN selalu harus siap dalam keadaan apapun untuk melayani bangsa dan negara. Menjadi ASN tentunya memiliki kebanggaan tersendiri namun harus seiring dengan rasa tanggung jawab yang tinggi. Banyaknya ASN yang tidak memiliki sikap integritas dan tidak profesional merupakan contoh buruk dari tidak menerapkan kesiapsiagaan bela negara.
3. Upaya Penerapan