Mohon tunggu...
Bing Sunyata
Bing Sunyata Mohon Tunggu... Teknisi - Male

Pekerja di sebuah industri percetakan kertas (packaging) Tanggal lahir yang tertera disini beda dengan yang di KTP, begitu juga dengan agama. :) Yang benar yang tertera disni. Mengapa KTP tidak dirubah ? Satu aja ..., malas kalau dipingpong.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nrimo ing Pandom ala Era Sekarang (Hal. 3)

13 Oktober 2016   18:27 Diperbarui: 13 Oktober 2016   18:45 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bukan pemimpin "umat". Bila berkata pemimpin "umat", maka yang berada di bawah kepemimpinannya adalah manusia/orang semata.  Bila berkata pemimpin "bangsa dan negara" maka patutlah dipeloroti hingga tertampak arti dan makna yang ada dalam konsep bangsa dan negara itu. Bisa di browsing. Dari situ nanti anda akan mengerti bahwa bumi, air (dan perlu ditambahkan satu item lagi, yaitu udara) dimana itu termasuk dalam kategori wilayah, kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, beserta seluruh penghuni (dalam artian mahluk yang dikategorikan hidup) mulai dari manusia hingga mikroba pun tercakup dalam konsep bangsa dan negara itu. 

Itulah kiranya mengapa pada artikel yang saya buat mengenai hewan pangolin/trenggiling, saya sertakan sebuah fakta bahwa ia adalah warga asli dari negara ini juga yang patut/layak untuk diberi perlindungan selayaknya. :) Sayangnya si Pango tidak bisa berkata memohon pertolongan, atau sebenarnya ia telah mengatakannya ... dengan bahasanya sendiri tentunya. 

Nah, tetapi pemimpin bangsa dan negara ini bukanlah sejenis mahluk yang besarnya meliputi seluruh wilayah yang ada atau mempunyai aji kesaktian untuk ber-tiwikrama hingga bisa merubah diri sebesar itu. Agar dapat melaksanakan tugasnya secara optimal maka haruslah ia dibantu oleh warga lainnya dari negara dan bangsa itu. Susahnya ... pemimpin kita juga tidak mempunyai aji kesaktian yang dapat membuat ia berkomunikasi dengan tumbuhan, hewan atau bahkan mikroba. Yang mana itu membuat sampur itu terlempar pada pundak sesama manusia. Ya, kita-kita ini. Kau dan aku.

Berlanjut ke halaman berikutnya ...

Peeeace 4 all

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun