"Kamu itu kenapa kok gagal lolos?" tanya ibunya.
Bimo mengangkat kedua pundaknya ke atas memberi tanda kalau dirinya tidak tahu apa hal yang membuatnya gagal lolos menjadi tentara.
"Ini sudah dua kali lho le kamu gagal lolos?" tambah ibunya sekali lagi.
Bimo tidak menanggapi ucapan ibunya.
Dia hanya terus berjalan menuju ke kamarnya.
Kali ini dia pasrah bongkokan apakah hidupnya bakalan terusir dari rumah bapaknya sekarang atau tidak.
Namun dia segera mempersiapkan dirinya untuk pergi dari rumah.
***
Keesokan paginya, di saat dia sedang berada di kamar mandi.
"Brakkk!"
Terdengar ada barang yang jatuh ke lantai dengan kuat.