Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tetap Bisa Bahagia Walau Berada dalam Keadaan Buruk

9 Januari 2021   20:29 Diperbarui: 9 Januari 2021   20:44 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Epictetus (dailystoic.com)

4. Kekayaan kita

5. Kondisi saat kita lahir (jenis kelamin, orang tua, saudara, etnis/suku, kebangsaan, warna kulit dll)

6. Segala sesuatu di luar pikiran dan tindakan kita, seperti cuaca, gempa dsb

Hal yang di bawah kendali kita

1. Pertimbangan (judgment), opini, 

2. persepsi kita

3. Keinginan kita

4. Tujuan kita

5. Segala sesuatu yang merupakan pikiran dan taindakan kita sendiri

Kebahagiaan menurut Epictetus dan kaum Stoisisme hanya datang dari hal-hal yang di bawah kendali kita. Menyesali atau meratapi hal-hal yang berada di luar kendali kita, seperti popularitas, opini orang lain, kesehatan, kekayaan adalah kesia-siaan saja. Menggantungkan kebahagiaan pada hal yang tidak di bawah kendali hanya sebuah tindakan tidak rasional. Karena itu Stoisis mengajarkan sebuah prinsip agar manusia hidup selaras dengan Nature (Rasio). Ini sangat penting agar kita terhindar dari tindakan menyalahkan Tuhan dan atau orang lain atas hal-hal buruk yang menimpa diri kita.

Tapi jangan berpikir bahwa Stoisisme menentang kekayaan, kesehatan, popularitas. Tidak loh. Mereka menegaskan agar manusia kalau mau bahagia jangan menggantungkan hidupnya  pada hal-hal yang tidak di bawah kendali dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun