Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mendidik Generasi yang Sabar Ketika dalam Kesesakan

12 Februari 2016   12:11 Diperbarui: 12 Februari 2016   12:46 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak yang dididik dengan kesabaran dalam kesesakan akan tumbuh menjadi pribadi yang menghargai keberadaan dirinya dan sesamanya bukan dari yang tampak (selfie) saja melainkan dari seluruh kehidupan dirinya dan sesamanya. Ia tidak mudah menilai apalagi menghakimi. Baginya hidup adalah proses menjadi pribadi yang terus berkembang melalui berbagai kesulitan, tantangan dan derita bersama orang lain (with others for the others). Mungkin tulisan ini tidak cocok untuk Anda tetapi tidaklah mengapa. Gak usah dipikirkan. Mari kita renungkan dan refleksikan saja, karena “hidup yang tidak direnungkan adalah hidup yang tidak layak untuk dijalani” (Socrates). Semoga kita menjadi orang tua yang bijaksana. Karena “kebijaksanaan lebih utama daripada emas permata”.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun