Mohon tunggu...
bimaabditiya
bimaabditiya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teknisi engineering

Bermain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peran kewirahusaan dalam memajukan perekonomian

27 Desember 2024   18:30 Diperbarui: 17 Desember 2024   12:48 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kemanfaatan generasi mendatang (benefit of the future generation).
Pilihan untuk menjadi seorang wirausaha juga disebabkan karena adanya keyakinan yang kuat secara
individual bahwa profesi sebagai wirausaha merupakan 'jalan yang baik' (road map) untuk membuat peru-
bahan dalam kualitas hidup, baik secara individu maupun di masyarakat. Kualitas diri yang diinginkan lebih
makmur secara ekonomi dan selanjutnya lebih makmur. Karena alasan ini, masyarakat melihat bahwa men-
jadi atau bekerja sebagai wirausahawan memiliki keuntungan mendasar.
Pada dimensi yang lebih luas, kewirausahaan diperlukan karena peran yang dimainkannya dalam
mendinamisasi kegiatan ekonomi keluarga, masyarakat, perusahaan regional dan milik negara, yaitu melalui
kemunculan pengusaha ekonomi baru, yang disebut wirausaha. Menurut Frinces (2010), bentuk kegiatanbisnis baru yang dimunculkan wirausaha meliputi.:

( 1. )Memunculkan kegiatan bisnis baru, yaitu: a.) Impor dan ekspor produk dan layanan, serta pertukaran
ahli atau staf teknis melalui kerjasama antar perusahaan. b.) Sebagai produsen bahan baku, produsen
produk dan jasa dan juga berperan dalam menciptakan unit bisnis baru lainnya. c.) Penciptaan pedagang
perantara atau pengusaha pada berbagai skala mikro, kecil dan menengah. d.) Munculnya banyak pen-
gusaha mikro dan kecil yang bertindak sebagai agen perusahaan menengah atau besar. e.) Buat dinamika
dan strategi pemasaran baru bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan bisnis dengan
menggunakan berbagai bentuk media untuk promosi dan pemasaran. f.) Munculnya berbagai jenis dan
skala perusahaan atau kegiatan bisnis, sebagaimana disebutkan di atas, memberikan manfaat besar bagi
masyarakat untuk mencari pekerjaan, dan juga menyarankan bidang bisnis alternatif untuk bisnis baru.

 
( 2.) Memunculkan pembudayaan semangat persaingan bisnis yang tinggi: a.) Membangun lingkungan kerja
dan budaya organisasi dan perusahaan yang mendorong pertumbuhan kreativitas sumber daya manusia
(SDM), kompetisi di antara karyawan untuk kinerja, dan lebih sensitif terhadap kepuasan serta antisipasi
pelanggan dalam memecahkan masalah yang dihadapi organisasi. b.) Untuk memenangkan persaingan
bisnis, pelaku bisnis harus memiliki daya saing tinggi. Seorang pengusaha harus memiliki tingkat krea-
tivitas yang tinggi untuk menghasilkan berbagai inovasi baru, baik dalam menciptakan produk dan
layanan, dalam desain, pengemasan dan kualitas, strategi dan pemasaran, dan dalam mengelola keahlian
dan teknologi.

 
( 3.)Pemenuhan kebutuhan pasar dcngan cepat. Salah satu watak atau perilaku wirausaha adalah kemam-
puanya membaca kondisi pasar. Ini menjadi peluang mendapatkan keuntungan.

(SIMPULAN)

 
Berprofesi wirausaha merupakan pilihan profesional terhormat yang harus terencana dan matang.
Kewirausahaan adalah cara hidup yang dipilih karena diyakini dengan fakta yang ada bahwa pengusaha
memainkan peran utama dalam meningkatkan kualitas hidup individu, masyarakat dan negara. Selain itu,kewirausahaan juga merupakan salah satu faktor penting dan penentu untuk menciptakan masyarakat dan
negara yang makmur.
Itulah sebabnya kewirausahaan adalah profesi yang berkaitan dengan proses penciptaan, pertum-
buhan dan pengembangan yang harus terstruktur secara sistematis. Tujuannya adalah karakteristik dan tipe
tokoh manusia yang harus berhasil dalam tugasnya membangun dan mengembangkan organisasi dan perus-
ahaan mereka. Keberhasilan kewirausahaan adalah salah satu alasan utama mengapa nilai-nilai
kewirausahaan, antusiasme dan semangat harus disebarkan ke berbagai profesi lain.
Di Indonesia jumlah pengusaha masih jauh dari cukup untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang
makmur. Jumlah wirausaha di Indonesia masih sedikit dibanding penduduknya sehingga upaya menambah
wirausaha harus terus dilakukan. Ada empat faktor yang perlu diperhatian dalam pengembangan
kewirausahaan ,yaitu: akses terhadap modal, peran inovasi, pelatihan kewirausahaan dan peran
pemerintah dalam menciptakan iklim berusaha yang baik.

(DAFTAR PUSTAKA)

 
Abdullah, Boedi Prof, DR., MAg dan Drs. Beni Ahmad Saebani, MSi, (2014), Metode Penelitian Ekonomi
Islam, Muamalah, Bandung: CV Pustaka Setia.
Ali, Yassin Sheikh Ali dan Jama Abdullahi Anshur (2012), Entrepreneurship Contribution to Economic
Growth: An Empirical Study on Benadir Region, International Journal of Business and Management
Tomorrow Vol. 2 No. 9, 1-8
Audretsch, D.B. dan M. Keilbach. (2004). Entrepreneurship and Regional Growth: An Evolutionary Inter-
pretation. Jurnal Of Evolutionary Economics. 14, 605-616
Darwanto, (2012), Peran Entrepreneurship Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Dan Peningkatan
Kesejahteraan Masyarakat, Diseminasi Riset Terapan Bidang Manajemen & Bisnis Tingkat Nasional
Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang.
Dollinger, Marc J, (2008), Entrepreneurship: Strategies and Resources, Lombard, Illinois U.S.A.:
Marsh Publications,
Frinces, Z. Heflin, (2010), Pentingnya Profesi Wirausaha Di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan,
Volume 7 No. 1.
Kao, Raymond W.Y. (1993). Defining Entrepreneurship: Past, Present and ?. Creativity and Innovation
Management. 2 (1), 69-70
Latumaerisa, Julius R. (2015), Perekonomian Indonesia dan Dinamika Ekonomi Global, Mitra Wacana Me-
dia.
Mueller, P. (2006), Exploring The Knowledge Filter: How Entrepreneurship and University-Industry Rela-
tionship Drive Economic Growth. Research Policy. 35, 1499-1508.

Piperopoulos, Panagiotis dan Richard Scase, (2009); The competitiveness of SMEs: towards a two dimen-
sional model of innovation and business clusters, International Journal of Business Innovation and
Research, 3[5], 479-498.
Prasetyani, Dwi (2020), Kewirausahaan Islami, Surakarta: CV. Djiwa Amarta Press.
Stel, Van, et al. (2005), The Effect Of Entrepreneurial Activity On National Economic Growth. Small Busi-
ness Economics Studies. 24, 311-321.
Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith, (2011), Pembangunan Ekonomi, (Jilid 1), Jakarta: Penerbit Er-
langga.
Vazquez-Rozas, E, et al. (2010),. Entrepreneurship and Economic Growth in Spanish and Portugese Re-
gions. Regional and Sectoral Economic Studies. 10, 109-126.
Warren, M. (2011),. Economic Analysis Of The Impact Of Entrepreneurship On Economic Growth. Small
Business Economics. 13, 27-55.
Zed, Mestika, (2008), Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
http://m.kemenpora.go.id, (12 Oktober 2017), Kemenpora Dukung SOPREMA untuk Meningkatkan Dunia
Usaha
https://bisnis.tempo.co.id, (19 Oktober 2019, Jumlah Pengusaha di Indonesia Baru 2 Persen dari Total
Penduduk.
https://economy.okezone.com, (8 September 2020), Saatnya Bangun, Jumlah Pengusaha Indonesia Tertng-
gal Jauh dari Negara Tetangga.
https://databoks.katadata.co.id, (28 Pebruari 2020), Berapa perbandingan PDB per kapita Indonesia dan
Negara Maju?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun