Dalam negara demokrasi, media massa jadi lebih bebas beredar dan sulit untuk dikendalikan pemerintah. Jika pemerintah terlalu represif (menekan, mengekang, menahan, atau menindas) maka tentu akan memicu penolakan masyarakat karna berlawanan dengan hakikat demokrasi itu sendiri.
Dari sini bisa menjadi celah maupun peluang bagi kaum elit dan kapitalis untuk mengendalikan opini publik. Kaum elit dan kapitalis tentu saja akan memiliki modal yang melimpah untuk membiayai sekaligus mengendalikan media massa.
Jadi untuk menjalankan sistem demokrasi ini memerlukan masyarakat yang cerdas dan memiliki kesadaran tinggi. Nah karena hal ini, muncul selentingan bahwa Indonesia itu sebenarnya tidak cocok menjadi negara demokrasi, karena masyarakat negara Indonesia sendiri masih sangat mudah sekali untuk digiring opininya.
Beberapa waktu ini, negara yang sedikit otoriter seperti Rusia, Vietnam, dan China justru lebih stabil sedangkan yang menerapkan sistem demokrasi secara keseluruhan seperti Indonesia dan Amerika Serikat justru lebih sering ribut soal politik. Bagaimana menurut kalian?
Lantas, apakah demokrasi ini sudah menjadi sistem yang sempurna? Kita sebagai bangsa harus meyakini serta memilih bahwa demokrasi jika dijalankan secara baik benar tepat dan bermartabat, pasti akan lebih baik dari sistem-sistem lainnya di dunia.Â
Oleh karena itu, semangat reformasi dan demokrasi yang masih dan terus kita jalankan sampai hari ini tidak harus menjadi tujuan akhir, karena pada akhirnya kita ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang semakin kuat, maju, dan mandiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H