"Pagi itu, di Bandung, pada bulan September tahun 1990, setelah turun dari angkot..." -- Milea (halaman. 19)
Selain Milea dan Dilan, terdapat 19 tokoh lainnya yang sangat mendukung cerita ini. Semua tokoh tersebut digambarkan penulis pada halaman awal buku setelah daftar isi buku. Saya hanya akan menjelaskan 3 tokoh yang sangat penting dan berpengaruh besar dalam cerita ini menurut saya.
Dilan merupakan remaja kelas 2 SMA yang biasa saja dan termasuk anggota geng motor. Ketika pertama membaca, saya berpikir bahwa Dilan adalah remaja nakal, rebel, dan suka tawuran. Namun ternyata, dia adalah remaja yang baik, humoris, cerdas, dan romantis dengan semua kesederhanaan serta keunikannya.
Tidak hanya itu, ia juga pecinta kaya -- karya sastra dan koran tempo. Ia juga suka menulis puisi tentang orang -- orang di sekitarnya.
"Milea 2"
Katakan sekarang
Kalau kue kau anggap apa dirimu?
Roti cokelat? Roti Keju?
Martabak? Kroket? Bakwan?
Ayolah!