Namun, penting untuk memilih kelompok yang produktif, di mana setiap anggota berkontribusi secara aktif. Saya sendiri beruntung memiliki kelompok belajar yang kompak dan produktif di perkuliahan S3 saat ini.
Strategi ini, juga mencakup belajar dari teman yang lebih berpengalaman, seperti meminta tips dari mahasiswa senior tentang cara menghadapi dosen tertentu atau mengelola mata kuliah yang sulit.
Kelima, menjaga keseimbangan antara akademik dan kesehatan mental. Strategi yang baik, tidak hanya berfokus pada hasil akademik, tapi juga pada kesejahteraan mental.
Mahasiswa yang terlalu memaksakan diri, sering kali, mengalami kelelahan yang justru berdampak negatif pada performa akademik.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara belajar dan istirahat.
Sisihkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti olahraga, hobi, atau berkumpul dengan teman.
Selain itu, jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa terlalu stres, baik dari konselor kampus maupun teman dekat.
Keenam, mengembangkan pola belajar yang sesuai. Setiap mahasiswa memiliki gaya belajar yang berbeda.
Beberapa mungkin lebih efektif belajar di pagi hari, sementara yang lain lebih produktif di malam hari. Saya sendiri lebih nyaman belajar pada pagi hari.
Strategi yang baik adalah mengenali pola belajar yang paling cocok dan merancang jadwal berdasarkan pola tersebut.
Misalnya, jika Anda lebih fokus di pagi hari, maka gunakan waktu tersebut untuk memahami materi yang sulit atau menyelesaikan tugas besar.