Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Masih Perlukah Delman sebagai Transportasi di Jakarta?

25 Januari 2025   19:21 Diperbarui: 25 Januari 2025   19:21 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan Delman sedang menunggu penumpang di depan pintu masuk Monas | Dokpri/Billy Steven Kaitjily

Pertama, program alih profesi. Pemprov dapat mengadakan pelatihan keterampilan atau program kewirausahaan untuk para pemilik Delman.

Mereka dapat dibimbing untuk beralih ke profesi lain yang lebih relevan, seperti menjadi pengemudi transportasi online atau menjalankan usaha kecil.

Kedua, penggantian kendaraan. Ide mengganti kuda dengan sepeda motor bisa menjadi solusi jangka pendek yang efektif.

Pemilik Delman dapat diberikan sepeda motor melalui program hibah atau kredit ringan, sehingga mereka tetap memiliki sumber penghasilan yang berkelanjutan tanpa melibatkan eksploitasi hewan.

Ketiga, sanctuary untuk kuda. Kuda yang sebelumnya digunakan untuk menarik Delman harus dirawat dengan baik setelah mereka "pensiun."

Sanctuary atau tempat penampungan khusus dapat disediakan untuk memastikan kesejahteraan kuda di masa tua mereka.

Alternatif lainnya adalah memindahkan kuda ke kebun binatang atau lokasi lain yang menyediakan perawatan layak.

Keempat, transformasi Delman untuk wisata. Sebagai kompromi, Delman tetap dapat beroperasi dalam skala kecil di area tertentu yang difokuskan untuk wisata.

Operasionalnya harus diawasi dengan ketat, termasuk membatasi jam kerja kuda, memastikan kesehatan hewan, dan mengurangi beban kerja mereka.

Kesimpulan

Keberadaan Delman di Jakarta adalah topik yang kompleks, melibatkan tradisi, kesejahteraan hewan, dan dinamika sosial-ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun