Dengan tetap melaksanakan pembelajaran, siswa tetap berada dalam ritme belajar yang stabil.
Kedua, kebijakan ini juga mempertimbangkan keberagaman agama di Indonesia. Tidak semua siswa di sekolah adalah Muslim.
Oleh karena itu, libur sekolah selama Ramadhan bisa dianggap kurang adil bagi siswa non-Muslim, yang tidak memiliki kewajiban berpuasa dan tetap memerlukan kegiatan belajar.
Dengan kebijakan baru ini, sekolah diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang inklusif, di mana siswa dari berbagai latar belakang agama tetap mendapatkan hak yang sama.
Ketiga, pemerintah menilai bahwa, kegiatan di sekolah selama Ramadhan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan karakter mulia siswa.
Ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tapi juga pembentukan akhlak dan kepribadian.
Keuntungan Tetap Masuk Sekolah Selama Ramadhan
Keputusan untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah selama Ramadhan, ternyata memiliki banyak keuntungan, baik bagi siswa Muslim maupun non-Muslim.
Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
Pertama, mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam pendidikan.Â
Sekolah selama Ramadhan tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar akademik, tapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan nilai-nilai spiritual siswa.