Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Tetap Masuk Sekolah Selama Ramadhan, Ini Untungnya

22 Januari 2025   12:34 Diperbarui: 22 Januari 2025   12:34 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung membaca buku dan bekerja di Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Kamis (4/4/2024) sore | KOMPAS/Tatang Mulyana Sinaga

Oleh karena itu, libur sekolah dianggap sebagai solusi untuk meringankan beban tersebut, sekaligus menjadi momen bagi keluarga untuk mengajarkan nilai-nilai spiritual secara lebih mendalam di rumah.

Namun, wacana ini juga mengundang berbagai perdebatan.

Sebagian pihak khawatir bahwa, libur selama sebulan penuh dapat mengganggu keberlangsungan proses pembelajaran, terutama mengingat waktu belajar siswa sudah cukup padat dengan kurikulum yang harus diselesaikan.

Inilah yang kemudian menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil keputusan akhir.

Pembatalan Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan 

Keputusan untuk membatalkan wacana libur sekolah selama Ramadhan didasarkan pada berbagai pertimbangan strategis dan praktis.

Dalam SEB yang dirilis, pemerintah menekankan pentingnya keberlanjutan proses pendidikan, bahkan selama bulan suci.

Siswa tetap diharapkan menjalankan pembelajaran, baik secara mandiri di rumah maupun melalui kegiatan belajar bersama di sekolah.

Pertama, libur panjang dinilai dapat berdampak negatif pada pencapaian akademik siswa.

Dalam sistem pendidikan yang sudah dirancang ketat, kehilangan waktu belajar selama sebulan penuh dapat menghambat target kurikulum yang telah ditetapkan.

Hal ini terutama berlaku untuk siswa yang sedang mempersiapkan ujian nasional atau ujian kenaikan kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun