Ketika daunnya diremas atau dimemarkan, aroma khas minyak kayu putih segera tercium. Bunga pohon ini pun memiliki daya tarik tersendiri.
Berbentuk lonceng dengan daun mahkota berwarna putih dan kepala putik kuning keemasan, bunga-bunga ini tumbuh di ujung percabangan dan mengeluarkan aroma harum yang khas.
Kombinasi estetika dan manfaat ini menjadikan pohon kayu putih sebagai salah satu anugerah alam yang tak ternilai.
Pohon Kayu Putih sebagai Sumber Kehidupan
Setiap makhluk hidup saling bergantung dalam rantai kehidupan, dan pohon kayu putih adalah contoh nyata dari hubungan tersebut.
Meski manusia sering mengabaikan tumbuhan yang tidak memberikan keuntungan ekonomis langsung, pohon kayu putih membuktikan bahwa keberadaannya memberikan manfaat besar, terutama bagi masyarakat Pulau Buru.
Sebagai pohon kehidupan, pohon kayu putih menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat setempat, khususnya di Buru Utara.
Secara turun-temurun, masyarakat menggantungkan hidup mereka pada pohon ini, yang menghasilkan minyak kayu putih sebagai sumber penghasilan utama.
Minyak ini digunakan tidak hanya untuk keperluan ekonomi, tapi juga untuk kesehatan. Minyak kayu putih terkenal sebagai obat alami untuk berbagai keluhan, seperti sakit perut, masuk angin, dan nyeri otot.
Cara penggunaannya pun beragam, di antaranya bisa digosok pada tubuh seperti di perut, digunakan untuk pijat, bahkan diminum dalam takaran tertentu.
Khasiat ini menjadikan pohon kayu putih lebih dari sekadar tanaman biasa, tapi sebagai bagian integral dari budaya dan keseharian masyarakat Buru.